Monday 11 December 2006

Tips mengendarai mobil bermesin diesel supaya irit

  • Untuk diesel manual, shift persnelling ke gigi yang lebih tinggi pada RPM 2000 - 2500 (torsi maksimal sudah tercapai); Sedangkan shift persnelling ke gigi yang lebih rendah dilakukan pada RPM < 1500
  • Apabila ingin berakselerasi, injak pedal gas secara 'diurut'. Jangan menghentak atau terlalu dalam waktu menginjak pedal gas, karena tidak bermanfaat (yang keluar cuma asap cumi-cumi) dan memboroskan bahan bakar.
  • Kalau bisa shift perseneling ke gigi yang lebih tinggi dilakukan very fast, akan lebih terasa lagi tarikannya
  • Pada saat tanjakan terjal dan panjang gunakan gigi rendah dengan kecepatan dan rpm konstan, tidak perlu memaksakan rpm tinggi toh kecepatan yang dicapai tidak jauh lebih tinggi, justru memboroskan solar dan mobil anda ngasepin kendaraan dibelakangnya alias ngebul.
  • Untuk lebih hemat lagi gunakan selalu engine brake. memang perlu sedikit latihan dengan mengurangi penggunaan rem.Nanti akan ketemu sendiri 'celahnya'. Dijamin mobil anda irit Solar dan kanvas rem.

Friday 17 November 2006

Kopi + Susu = Merusak Kesehatan?



**(Erabaru.or.id) - **Berkenaan dengan kopi banyak versinya, begitu juga
dengan susu, dalam artikel berikut ini redaksi telah menyusun sebuah
keselarasan kecil.

**Soal pertama : Kopi + Susu = Merusak kesehatan ?**
Makanan yang sesuai dan ilmiah dapat menyehatkan. Sebaliknya, jika makan
dan minum tidak tepat, maka akan merusak kesehatan. Karena itu, ahli
ilmu gizi memberitahu pada konsumen, bahwa kopi + susu = merusak kesehatan.

Minum kopi dalam jumlah yang pas (tidak lebih dari 2 gelas sehari)
bermanfaat bagi otak besar dan jantung. Susu yang kaya dengan kalsium
adalah minuman yang baik bagi penguatan tulang. Namun, bila mengonsumsi
susu dengan campuran kopi dalam jangka waktu yang panjang, justru akan
merusak hati, sebab campuran demikian akan menyebabkan suatu emulsi yang
kurang stabil dan sulit dicerna. Orang Perancis adalah bangsa yang
mengonsumsi kopi dengan campuran susu yang terbesar di dunia, tapi, di
antara mereka, orang yang mengidap radang hati atau hepatitis tidak
lebih banyak dibanding negara lain, ternyata itu ada kuncinya: tuangkan
kopi ke susu, jangan tuangkan susu ke dalam kopi, selain itu, sebaiknya
pakai susu bebas lemak. Dengan demikian dapat mencegah susu membusuk
dalam perut anda.

**Soal kedua: Berlebihan mengonsumsi minuman yang mengandung kafein
mudah mengidap batu ginjal ? **

Jawaban ahli: benar! Minum berlebihan minuman yang mengandung kafein
mudah mengidap batu ginjal.

Berlebihan mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, mudah mengidap
batu ginjal. Survei menunjukkan, bahwa setelah mengkonsumsi minuman yang
mengandung kafein berlebihan, kandungan kalsium dalam air kecil mereka
akan meningkat drastis, sehingga mudah menyebabkan batu ginjal.

Dokter Linda Massy dari Universitas Washington menuturkan, kalsium
adalah unsur utama batu. Jika kafein yang dikonsumsi semakin besar, maka
resikonya akan semakin besar. Bersama dengan dokter Roger Lardon, dokter
Massy telah melakukan percobaan terkait. Setelah dilakukan serangkaian
percobaan terhadap 48 orang sukarelawan menunjukkan, jumlah kadar
kalsium, natrium, magnesium dan asam sitrat mereka meningkat naik.

Dokter Linda Massy menjelaskan, sesungguhnya pembentukan asam sitrat dan
magnesium dalam tubuh bisa membantu mencegah batu ginjal. Akan tetapi,
setelah mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein, kadar-kadar itu
dikeluarkan, sehingga resiko mengidap penyakit batu ginjal juga meningkat.

**Soal ke-tiga : Jeruk, juice, manisan, coklat dan obat tidak baik
dikonsumsi secara bersamaan dengan susu ?**
Kurang lebih satu jam berturut-turut sebelum minum susu, tidak baik
makan jeruk. Sebab jika protein yang terkandung pada susu berbaur dengan
asam buah jeruk, akan terjadi pembekuan, sehingga akan mempengaruhi
pencernaan dan penyerapan susu, di saat demikian juga tidak baik
mengonsumsi buah-buahan asam.

Susu kaya dengan kandungan protein dan kalsium, sedangkan coklat
mengandung asam oksalat, jika keduanya dikonsumsi bersamaan akan
bersenyawa kalsium asam oksalat yang tidak melarut, sehingga akan sangat
berdampak pada penyerapan kalsium. Bahkan akan muncul gejala rambut
kusam, diare, pertumbuhan lambat atau gejala lainnya.

Ada yang suka minum obat dengan susu, padahal, susu jelas dapat
mempengaruhi penyerapan obat. Karena susu mudah membentuk selaput
vegetasi di permukaan obat, akibatnya terjadi reaksi kimiawi antara obat
dengan kalsium, magnesium dan mineral lainnya, kemudian membentuk zat
non larutan air, dengan demikian akan mempengaruhi pengeluaran dan
penyerapan efektifitas obat. Karena itu, satu jam sebelum minum obat
sebaiknya tidak mengonsumsi susu.

**Soal ke-empat : yogurt dan susu, mana yang lebih bisa membuat anda
gemuk ?**
Bila menyinggung tentang kalori, maka kitab harus mengetahui
komposisinya. Meskipun setiap merek berbeda, tapi komposisinya sebagian
besar mengandung susu, fruktosa, pewangi dll. Umumnya, produsen akan
memberi tambahan pemanis atau fruktosa dalam minuman, sehingga dengan
demikian menambah sejumlah besar kalori.

Susu berlemak rendah isi 240 cc kurang lebih mengandung 120 kilogram
kalori, bila ingin mengkonsumsi susu asam yang berkalori rendah, kita
rekomendasikan kepada anda sebaiknya memilih susu asam rendah kalori dan
bebas lemak.

Kesimpulan ahli: secara umum, yogurt tetap sedikit lebih tinggi
kalorinya dibanding susu, kepada kaum wanita yang takut gemuk, tetap
harus hati-hati dalam memilih merek maupun jenisnya, selain itu harus
mengontrol takarannya, jika tidak akan mengonsumsi setumpuk kalori tanpa
disadari.

**Soal ke-lima: susu + telur bukan sarapan yang sempurna ? **
Jawaban: Benar, sebab susu campur telur tidak dapat memberi gizi yang
cukup. Minum segelas susu, makan sebutir telur, kemudian melahap
beberapa irisan daging, sabil membawa sebiji buah-buahan lalu buru-buru
berangkat kerja, ini adalah sarapan pagi sejumlah besar pekeja kantoran.
Namun, ditilik dari sudut ilmu gizi sekarang, paduan makan seperti ini,
memang jumlah serapan protein dan lemak sudah cukup, tapi mengabaikan
serapan karbohidrat.

(Sumber Secret China)

Ya Allah, Kapan Aku Mengangkat Koperku Sendiri...?

-------- Original Message --------
Subject: Ya Allah, Kapan Aku Mengangkat Koperku Sendiri...?
Date: Thu, 9 Nov 2006 08:58:32 +0700
From: Care Community


Ya Allah, Kapan Aku Mengangkat Koperku Sendiri...?

Saat itu adalah bulan Muharram tahun 1424 H. Seorang
pria bernama Mamat yang bekerja di Bandara
Soekarno-Hatta sedang sibuk mengangkat koper-koper
penumpang. Koper bukan sembarang koper. Semua koper
yang baru saja dibongkar dari pesawat Saudia Airlines
itu memiliki kesamaan; berbentuk besar, berwarna biru
tua dan bertuliskan nama pemilik, nomer kloter dan
asal kota. Koper-koper tersebut adalah milik jemaah
haji yang baru saja selesai menunaikan ibadah haji di
Tanah Suci pada tahun itu.

Setiap kali mengangkat satu koper, Mamat selalu
membaca basmalah dan shalawat kepada Rasulullah Saw.
Sudah berpuluh koper yang ia angkat, hingga rasa itu
muncul di dadanya. Pada kali selanjutnya, tatkala
tangannya menggamit pegangan koper, ia sempat membaca
doa kecil kepada Allah Sang Penguasa alam di dalam
hatinya, "Ya Allah, kapan saya mengangkat koperku
sendiri seperti ini...?!" Sebenarnya yang ia maksud
adalah ia begitu berharap dapat berangkat haji ke
Baitullah.

Rupanya Allah mendengar jeritan hati Mamat. Hanya
selang 4 bulan saja, Subhanallah, namanya keluar
sebagai salah seorang dari 17 orang pegawai yang
mendapatkan jatah naik haji tahun itu atas biaya
kantor. Mamat pun amat bersyukur kepada Allah Ta'ala
karenanya.

Namun kebahagiaan ini tidak serta-merta membuat Mamat
puas hati. Ia tahu bahwa berita ini boleh jadi akan
membuat Iis, istrinya bersedih. Sebab hanya dia saja
yang dapat berangkat naik haji, padahal mereka berdua
selalu berdoa kepada Allah Swt agar dapat berangkat
naik haji bersama-sama.
Maka tatkala menyampaikan berita ini pun, Mamat amat
hati-hati dalam mengemasnya. "Semoga tidak ada bahasa
yang terpeleset dan melukai hati", itulah harapan
Mamat.

"Is.... Akang minta maaf ya sama kamu..." Mamat
mencoba membuka percakapan dengan meminta maaf
terlebih dahulu. "Emangnya ada apa, Kang?" sang istri
bertanya. "Akang ingin beritahukan sesuatu ke kamu,
tapi kamu jangan marah ya... apalagi sedih...?" sambut
Mamat. Kalimat itu membuat Iis menjadi gelisah. Ia
coba tenangkan hati untuk mendengar berita gak enak
ini. Mamat pun kemudian menyambung kalimatnya dengan
nada hati-hati, "Is... Akang hari ini mendapat
kejutan. Akang terpilih menjadi salah satu karyawan
yang akan diberangkatkan haji oleh kantor..."
"Alhamdulillah....!!!" Iis berteriak kegirangan. Ia
langsung melompat ke arah Mamat suaminya dan
memeluknya dengan erat. Dengan bersemangat Iis
berkata, "Kirain berita sedih...! Berita bagus kayak
begini kok dibawa sedih kayak begitu Kang? Iis ikut
senang ngedengernya!" "Ya... emang sebenarnya ini
adalah berita gembira, cuma yang bikin Akang takut
membuat kamu sedih adalah karena Akang gak punya duit
untuk ngeberangkatin kamu, Is! Akang khan cuma pegawai
kecil seperti kamu tahu... Kalau saja, duit itu ada,
tentu Akang akan ajak kamu juga untuk berhaji ke rumah
Allah!" Iis lalu mengerti kegundahan yang berkecamuk
dalam hati suaminya. Sambil tersenyum, Iis berujar,
"Udah kang gak usah dipikirin, Iis rela melepas Akang
naik haji. Tapi jangan lupa doain Iis ya biar cepat
nyusul!" Akhirnya, apa yang dikhawatirkan Mamat
tentang perasaan istrinya pun tidak berlaku. Sekali
lagi Mamat bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla
karenanya.

Hari itu adalah jadwal Mamat untuk berangkat haji.
Seperti kebiasaan orang kampungnya, maka kepergian
Mamat diantar dengan adzan dan iqamat. Pembacaan
shalawat dustur yang dikumandangkan oleh seorang
ustadz pun membuat semua orang haru meneteskan air
mata. Saat itulah, Mamat berpamitan dengan menyalami
serta merangkul orang-orang yang ia kenal seraya
meminta restu. Semua anggota keluarga, kerabat,
tetangga, sanak famili menghadiri acara itu. Semuanya
sudah bersalaman dan berangkulan dengan Mamat. Hingga
saat Mamat hendak naik ke atas kendaraan, saat itulah
tiba giliran Iis mencium punggung telapak tangan
suaminya dan suasana haru pun tercipta. Air mata
suami-istri itu pun jatuh membasahi bumi. Saat mereka
berdua berpelukan, Iis berucap, "Kang Mamat....,
jangan lupa untuk doain Iis ya di Baitullah...
panggil-panggil nama Iis di sana. Insya Allah, Iis dan
anak-anak ikhlas ngelepas Akang. Semoga kita semua,
dengan doa kang Mamat, bisa nyusul berangkat haji
bareng-bareng...!" Tak kuasa Mamat menahan tangis.
Pelukan itu makin ia pererat. Ia hanya mampu
mengucapkan kata 'Amien'. Dalam hati, Mamat berucap
agar Allah Swt juga berkenan mengajak istri dan
anak-anaknya untuk berhaji seperti dia.
Di dalam kendaraan Mamat masih sempat berdoa kepada
Allah Swt untuk keluarga yang ia tinggalkan:
ALLAHUMMA ANTAS SHAHIBU FIS SAFAR, WAL KHALIFATU FIL
AHLI. HR. Muslim
"Ya Allah, Engkau adalah pendampingku dalam
perjalanan. Engkau juga yang menggantikan aku untuk
menjaga keluarga yang ditinggalkan... Amien" HR.
Muslim.

Usai membaca doa, ia pusatkan konsentrasinya untuk
khusyuk beribadah kepada Allah Swt.
42 hari Mamat menuntaskan semua ritual ibadah haji di
kota suci Mekkah Al Mukarramah dan Madinah Al
Munawwarah. Semuanya dijalani dengan begitu khusyuk
dan nikmat. Sesampainya di tanah air pun, ia langsung
mendapatkan sebuah titel baru dari masyarakat. Kini ia
dikenal dengan panggilan Haji Mamat di kampungnya.
Lepas 6 bulan setelah kepulangannya dari tanah suci.
Iis istrinya yang dulu sempat berucap ikhlas melepas
kepergian suaminya ke tanah suci, pagi itu ia
kelepasan berujar bahwa dirinya sebenarnya begitu
ingin juga berangkat ke tanah suci untuk berhaji.
Kalimat itu dituturkan dengan nada sedih yang
mengguncang hati Mamat. Kegundahan itu memang pernah
diduga sebelumnya oleh Mamat. Namun baru kali ini
kegundahan itu membuncah, dan tercetus lewat penuturan
akan kerinduan untuk datang ke rumah Allah Swt dalam
ritual haji. Muslim atau muslimah mana yang tidak mau
untuk berhaji?

Maka demi menghibur hati Iis, Mamat pun berujar
kepadanya, "Is... kamu memang berhak untuk berangkat
haji seperti orang lain, tapi Akang belum cukup punya
uang. Sekarang kita hanya mampu untuk berdoa kepada
Allah Swt.... Dia Maha Kuasa.... Jangankan minta
haji.... minta yang lebih dari itu Dia pun amat kuasa.
Nanti malam kita bangun ya untuk shalat tahajud...!
kata ustadz, doa pada sepertiga malam terakhir amat
dikabul. Nanti kita doa sama-sama untuk minta naik
haji. Insya Allah akan dikabulkan... percaya deh!"
Demikian ajakan Mamat kepada istrinya untuk melakukan
shalat tahajud dan berdoa bersama nanti malam. Dan
ajakan itu, disambut dengan anggukan kepala oleh Iis
tanda setuju.

Rupanya Mamat pulang dari kerja tidak seperti biasa.
Hari itu ia tiba di rumah lewat dari pukul 20.00 WIB.
Rupanya ada pekerjaan ekstra yang ia lakukan. Biasanya
Mamat sudah tiba di rumah pukul 5 sore. Mungkin, ada
pesawat lain yang tiba di luar jadwal, sehingga
beberapa kuli panggul seperti Mamat disiagakan untuk
bongkar muatan.

Mamat pulang dengan badan yang letih. Usai menjalani
shalat Isya, ia langsung rebahan di atas kasur dan
langsung tertidur. Rasa letih membuatnya lupa untuk
makan malam terlebih dahulu, atau menyapa keluarganya
yang masih menunggu kedatangannya. Iis dapat memaklumi
hal itu. Tidak beberapa lama kemudian, Iis pun
menyusul tidur di atas ranjang bersama suaminya.
Seperti apa yang telah mereka janjikan, Iis terjaga
dan bangkit dari tidur pada pukul 3 pagi. Kemudian ia
tepuk-tepuk kaki suaminya. Karena terlalu letih, Mamat
tak sanggup untuk bangkit dan hanya berujar,
"Ah...ah...!" tanda bahwa ia tak sanggup membuka mata.
Iis langsung bangkit menuju kamar mandi. Usai
berwudhu, ia kembali lagi ke kamar untuk bertahajud.
Sajadah telah dibentangkan dan mukena pun telah ia
kenakan. Sebelum melakukan shalat, untuk kedua kalinya
Iis menepuk kaki Mamat agar ia bangun dan melakukan
shalat tahajud bersama-sama. Sekali lagi, Mamat hanya
mengeluarkan kata, "Ahh...ahh...!" Ia terlalu lelah
untuk bangkit dan menyusul istrinya untuk bertahajud.
Iis pun memaklumi. Raut wajah Mamat yang letih sudah
mengabarkan bahwa ia terlalu lelah bekerja hari itu.
Iis pun melapalkan takbiratul ihram tanda ia memulai
shalat tahajud.

Begitu khusyuk shalat yang Iis dirikan, dan di atas
pembaringan Mamat pun menyaksikan sosok istrinya yang
bermukena sedang menjalankan shalat. Namun ia dalam
kondisi antara tidur dan terjaga. Kata orang, ini
adalah tidur ayam. Tidur tak mau, bangun tak kuasa.
Setiap gerakan shalat yang Iis lakukan selalu ia
iringi dengan tetesan air mata. Sungguh..., seolah
Allah Swt hadir menyambut kedatangan Iis dalam
keheningan malam itu. Hingga kedekatan dengan Sang
Maha Pencipta pun dapat dirasakan oleh Iis yang
menjalankan shalat tahajud.

Tak terasa waktu bergulir dengan cepat. Sudah satu jam
lebih Iis melakukan shalat dan dzikir kepada Allah
Swt. Waktu telah menunjukkan pukul 4 lebih. Dan ia
berkeinginan untuk bermunajat kepada Allah Swt dalam
lantunan dan rangkaian doa yang ia bacakan.
"Allahumma, ya Allah... Izinkan hamba-Mu ini untuk
dapat berhaji ke rumah-Mu. Mudahkan jalan hamba....
Lapangkanlah rezeki kami. Engkau Yang Maha Kuasa atas
segalanya.... Berikan perkenanmu agar aku sanggup
datang ke rumah-Mu untuk beribadah dan
memakmurkannya... Dengarkan doaku dan Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu...!"

Dalam kesyahduan doa yang dibaca oleh Iis kepada
Tuhannya, rupanya Mamat pun sempat mengamini di dalam
hati tanpa sepatah kata pun terucap. Sungguh, malam
itu telah terbangun sebuah jalinan suci antara seorang
hamba dengan Allah Swt dalam rangkaian doa yang penuh
hikmat dan cita.

Adzan Shubuh mulai terdengar di beberapa masjid dan
mushalla. Untuk terakhir kali, Iis membangunkan Mamat
suaminya sambil berujar, "Pak Haji... ayo bangun! Malu
sama tetangga. Masa sudah haji enggak shalat Shubuh
berjamaah? Ayo bangun, Kang....!"
Mamat pun bangkit. Berat sekali rasanya ia mengangkat
badan. Setelah berwudhu, ia pun mengenakan pakaian
yang bersih lalu berangkat menuju mushalla untuk
melaksanakan shalat Shubuh.

Mamat mengucapkan salam saat masuk kembali ke rumah.
Iis dan anak-anak pun sudah bangun semua. Inilah rumah
yang berkah. Semua sudah terjaga dan bangkit untuk
menyongsong hari yang indah. Mamat kemudian meminta
Iis membuatkan secangkir kopi untuknya. Kemudian
dengan tasbih di tangan, ia baru saja hendak
menempelkan pantatnya ke kursi sofa di ruangan depan.
Namun tiba-tiba hasratnya untuk duduk, dihentikan oleh
dering telfon yang berbunyi keras di pagi hari. Mamat
pun mengangkat gagang telfon.

"Assalamu'alaikum..... ini dari mana dan mau bicara
dengan siapa?" Mamat membuka pembicaraan. "Mat... ini
teh Sulis, Iis ada nggak?" demikian suara di seberang
menjawab. Mamat pun tahu bahwa orang yang menelfon ini
rupanya adalah kakak iparnya sendiri. Tanpa berpikir
panjang, Mamat pun memanggil Iis yang saat itu sedang
hendak membuatkan kopi untuknya.

Mamat kembali duduk di atas kursi sofa. Sementara Iis
duduk di lantai untuk menerima telfon. Baru saja Iis
mengucapkan salam kepada teh Sulis, namun setelah itu
tidak ada satu patah kata pun yang meluncur dari mulut
Iis. Yang ada adalah deraian air mata dan kata, 'iya
Teh!' berulang-ulang diucapkan.

Pembicaraan telfon di pagi hari itu sudah lebih dari
10 menit berlangsung. Melihat istrinya terus menangis,
Mamat menduga bahwa ada berita buruk yang terjadi
terhadap keluarga hingga pagi-pagi begini sudah
menelfon dan membuat istrinya menangis. Mamat mengira
bahwa ada salah seorang familinya berpulang kepangkuan
Ilahi.

Gagang telfon itu kemudian diletakkan Iis. Ia masih
sesenggukan menahan tangis. Iis mencoba mengangkat
wajah dan menghadap ke arah suaminya. Saat itu Mamat
mencoba menyelak dengan pertanyaan, "Siapa yang
meninggal, Is..?" Masih sesenggukan Iis menjawab, "Gak
ada yang meninggal, Kang!" "Lalu kenapa kamu menangis
kayak begitu, emangnya berita sedih apa yang
diceritain teh Sulis?" Mamat masih mengejar dengan
pertanyaan yang lebih menukik.

Saat itulah Iis menceritakan hal sebenarnya,
"Kang...., barusan teh Sulis bilang bahwa ia berniat
berangkat haji tahun ini. Kebetulan kang Andi suaminya
lagi banyak kerjaan. Kang Andi gak bisa nemenin....
Teh Sulis tadi nanya saya, kamu khan belum berhaji,
mau gak saya ajak? Teh Sulis mau bayarin biaya haji
saya.... tapi saya disuruh minta izin dulu ke Akang.
Iis gak nyangka, Kang.... begitu cepat Allah menjawab
doa yang baru saja Iis sampaikan dalam tahajud.
Sekarang, pilihan mah ada di Akang. Jika Akang
izinkan, saya siap. Kalau Akang enggak izinin saya
juga ikhlas...!" Iis berhenti sejenak mengatur
nafasnya yang masih sesenggukan. Air mata itu masih
menetes tanda haru dan syukur atas doa yang Allah Swt
kabulkan. Sementara Mamat masih terdiam, terperangah
dan takjub atas kemurahan Tuhan.

Mamat langsung merangkul istrinya ke dalam dekapan.
Mamat berujar, "Kamu boleh berangkat haji untuk
beribadah dan nemenin teh Sulis. Akang ikhlas
mengizinkan kamu dan merawat anak-anak di rumah.
Silahkan kamu berhaji untuk melengkapi agama kamu,
Is!"

Keduanya masih berpelukan erat tanda haru dan syukur
atas nikmat Allah Swt yang tiada ternilai. Dalam
keharuan tersebut ternyata masih tersisa sebuah
penyesalan dalam dada Mamat yang kemudian terbersit di
hatinya, "Coba, saya ikut bangun tahajud dan berdoa
kepada Allah untuk minta haji. Mungkin bisa berangkat
bareng-bareng juga kali ya....?!"
Itulah kisah sepasang suami-istri hamba Allah Swt yang
dimudahkan untuk berhaji ke Baitullah. Semoga Anda dan
saya dapat menerima anugerah serupa. Amien!

"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan
kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. 2:185)

Bobby Herwibowo - 08158300456

Wednesday 8 November 2006

Tips Memilih pelumas

Ada ratusan merek pelumas yang beredar di pasaran. Diantaranya, disinyalir, ada yang mutunya kurang baik. Bagaimana caranya agar tidak salah memilih pelumas ? Departemen energi dan sumber daya mineral ( Dep ESDM ) mengharuskan setiap pelumas yang ada di Indonesia memiliki nomor pelumas terdaftar ( NPT ). Maksudnya untuk melindungi konsumen dari pelumas-pelumas yang kurang baik, dan untuk memperoleh NPT harus melalui pengujian yang dilakukan Dep. ESDM.

Bagi konsumen, apalagi yang awam terhadap masalah pelumas, upaya-upaya ini tentu patut disyukuri. Meski demikian, sebagai langkah pengamanan, tentunya perlu langkah-langkah praktis agar terhindar dari penggunaan pelumas yang kurang baik. Simak tips berikut ini :
  1. Cara yang paling mudah pilih saja pelumas yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan yang dikenal.
  2. Biasakan mengenal pelumas yang anda beli. Label pada kemasan dapat "berbicara banyak". Disitu tercantum spesifikasi pelumas, produsen, dan nomor telepon atau alamat yang dapat dihubungi. Informasi ini dapat menjadi "deteksi dini" terhadap oli-oli yag tidak dapat dipertanggung jawabkan. Jika tidak ada, anda tentu dapat meragukannya. Pelumas yang baik tentu saja juga mencantumkan standar yang dimilikinya, misalnya API Service, ACEA, atau Jaso.
  3. Pilih pelumas sesuai kebutuhan. Jangan asal meniru orang atau termakan iklan. Harga yang mahal belum tentu kualitasnya lebih bagus. Sebaliknya, harga murah tapi mutu tidak terjamin berisiko membuat mesin rusak. Mau untung malah buntung. Yang terpenting, apakah spesifikasi pelumas itu sesuai kebutuhan kendaraan anda. Simak buku manual kendaraan untuk mengetahui hal ini.
  4. Belilah pelumas di tempat-tempat yang terjamin, seperti di bengkel resmi, SPBU, atau tempat-tempat lain yang meyakinkan. Jangan asal beli sembarangan di pinggir jalan, karena keaslian dan mutunya belum tentu dapat dipertanggungjawabkan.
  5. Ada baiknya, anda melihat saat dilakukan penggantian pelumas. Hal ini untuk berjaga-jaga saja agar tidak terjadi kecurangan. Banyak orang, karena tidak tahu atau tidak mau tahu, menyerahkan saja urusan penggantian pelumas kepada bengkel. Konsumen mungkin sudah memberitahu agar pelumas diganti dengan merek tertentu namun ia tidak tahu apakah si mekanik benar-benar menggunakan merek yang ia sebutkan.
Tidak terlalu rumit bukan? Dengan merepotkan diri sedikit, anda turut menjaga perawatan kendaraan anda.

Untuk mendapatkan pelumas terbaik, kunjungi: www.syntex.bizz.cc

Friday 3 November 2006

Dari Bolivia, Kita Belajar Keberanian

Tak ada yang diberikan kapitalisme kepada rakyat Bolivia, kecuali
kemiskinan dan penindasan

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=270217&kat_id=4
Rabu, 01 Nopember 2006

Dari Bolivia, Kita Belajar Keberanian



Para pemimpin dunia ketiga selayaknya belajar soal komitmen dan
keberanian dari Presiden Bolivia, Evo Morales. Datang ke pentas
pemilihan presiden dengan janji menasionalisasi perusahaan-perusahaan
asing yang menguasai ladang-ladang minyak dan gas Bolivia, Morales
benar-benar memegang kata-kata yang pernah meluncur dari lidahnya.
Meski sudah seterang siang, siapapun pengangkat isu nasionalisasi
tentu akan berhadapan dengan negara-negara barat dan kekuatan
kapitalisme global, Morales bergeming pada komitmennya.

Lihatlah, manakala para politisi tipikal negara dunia ketiga
menganggap kemenangan merebut kursi sebagai akhir perjuangan, Morales
justru menyatakan baru saja memulai langkah. Dengarkan apa yang
disuarakannya saat pelantikan dirinya sebagai presiden, 22 Januari
tahun ini. "Telah sepatutnya kita memulai era baru. Sebuah era untuk
menemukan keadilan sosial. Waktunya menemukan kesetaraan, juga
kemerdekaan bagi warga kita," kata Morales, ketika itu.

Dan era baru yang dijanjikan Morales itu menjemput rakyat Bolivia
hanya sembilan bulan kemudian. Ahad (29/10) lalu,
perusahaan-perusahaan asing yang selama ini telah mengangkangi
hasil-hasil migas Bolivia, menandatangani program nasionalisasi itu.

Tentu saja semua itu bukan tanpa sikap tegas pemerintah Bolivia. Bila
tidak, mana mungkin perusahaan-perusahaan asing yang telah bercokol
dan mengeruk kekayaan alam Bolivia sejak era 1980-an itu mau begitu
saja menyerahkan dana minyak yang melimpah.

Semua itu dimulai Morales dengan sebuah langkah kecil, namun yakin.
Juan Evo Morales Aima, nama lengkapnya, memulai perjuangan dari
Cocachamba. Kota itu memang merupakan pusat perlawanan para
cocaleros-warga mayoritas Bolivia yang merupakan penduduk asli suku
Indian--, termasuk Morales, menentang kebijakan privatisasi air yang
dibentuk rejim neoliberal negeri itu.

Cocaleros yang umumnya para petani coca itu memang merupakan aktor
utama perlawanan terhadap kebijakan yang didiktekan Bank Dunia dan IMF
sejak 1980-an tersebut. Kebijakan,--yang alih-alih membuat 5 juta
warga Bolivia hidup makmur di tengah kelimpahruahan hasil alam, itu
justru mendorong warga Bolivia menjadi masyarakat termiskin di Amerika
Latin, bahkan dunia. Menurut laporan Bank Dunia pada 2004, 74 persen
masyarakat adat Bolivia hidup di bawah garis kemiskinan.

Dari kota yang kemudian menjadi ikon perlawanan terhadap kalangan
neoliberal itulah, Morales,--lebih sering dipanggil Evo oleh
pendukungnya-memulai langkah menuju kursi presiden. Isu yang diusung
lelaki kelahiran Aymara, 26 Oktober 1959 itu tegas: nasionalisasi
perusahaan-perusahaan asing yang telah menyedot kekayaan alam Bolivia,
namun hanya membuat segelintir elit saja yang mengecap hasilnya.

Dengan Partai Gerakan Menuju Sosialisme (Movimiento Al Socialismo/MAS)
sebagai tunggangan, Morales dengan terbuka mengutuk
kejahatan-kejahatan yang dilakukan berbagai perusahaan multinasional.
Dikritiknya praktik-praktik neo-liberalisme dan globalisasi tendensius
yang dilakukan IMF, Bank Dunia, serta WTO. Tanpa lelah Morales
berkampanye akan pentingnya Bolivia mengontrol pengelolaan minyak dan
gas bumi, cadangan kedua terbesar yang ada di Amerika Latin itu.

Perjuangan dan komitmen teguh itu pun berbuah. Setelah sempat gagal
pada pemilu sebelumnya, 22 Desember 2005 lalu Morales ditahbiskan
sebagai pemenang pemilu Bolivia. Jumlah suara yang diperolehnya
mencapai 53,899 persen, melampaui suara yang diperoleh Jorge Tuto
Quiroga, mantan wakil presiden di bawah diktator Hugo B�nzer, serta
Samuel Doria Medina, calon lain yang merupakan salah satu orang
terkaya di negeri itu.

Berbeda dengan politisi kita, bukan semata kursi presiden yang diincar
Morales. Hanya lima bulan setelah terpilih, pada peringatan Hari
Buruh, 1 Mei lalu, sang presiden kembali menggebrak. Dalam pidato
peringatan itu, Morales mengingatkan perusahaan minyak asing yang
beroperasi di Bolivia untuk tunduk pada ketentuan proporsi pemilikan
yang akan ditetapkan pemerintah Bolivia. Selain itu, semua penjualan
produk mereka juga diatur pemerintah Bolivia. "Jika menolak, mereka
kita persilakan keluar dari negeri ini," kata Morales, saat itu. "Saat
ini, penjarahan sumber alam kita oleh perusahaan asing telah
berakhir."

Tanpa jeda, saat itu juga Morales memberikan tenggat waktu enam bulan
kepada perusahaan-perusahaan asing tersebut. Tetapi, sehari setelah
itu militer dan pejabat energi Bolivia mulai mengambil-alih ladang
minyak yang dikuasai perusahaan-perusahaan itu.

"Misi kami adalah menjamin berjalannya operasi secara normal," kata
Komandan satuan unit pengawalan di satu pengilangan yang operasikan
Petrobras, Kapten Jorge Lenz, saat itu. Di belakang Lenz, berdiri
seratusan tentara dengan senjata mesin dan perlengkapan antihuru-hara.
Tak ada kerusuhan terjadi saat berbagai pengambilalihan itu dilakukan.

Hanya dengan gertakan dan semua beres dengan sendirinya? Tentu tidak.
Morales harus berkeliling ke banyak negara untuk meyakinkan banyak
pihak bahwa programnya bukan tanpa alasan.

Di Den Haag, Belanda, Januari lalu Morales bertemu dengan Menlu
Belanda dan menjelaskan programnya. Di Wina, seolah mengancam,
Komisaris hubungan luar negeri Uni Eropa, Benita Ferrero-Waldner
menyatakan, pihaknya mengakui bahwa seperti negara lain, Bolivia
berhak untuk memutuskan sendiri apa yang akan dikerjakan dengan
sumberdaya alamnya. Tetapi, menurut Ferrero Waldner, Bolivia harus
berhati-hati,"Agar tidak melukai diri sendiri,". Tampaknya,
Ferrero-Waldner memang menyuarakan kepentingan konglomerat Prancis
Total, serta raksasa perusahaan minyak Spanyol, Repsol.

Semua itu tak membuat langkah Morales gamang. Hasilnya kita tahu.
Beberapa hari lalu, terpaksa atau tidak, yang jelas semua perusahaan
minyak asing yang beroperasi di Bolivia telah meneken kesepakatan
dengan pemerintah.

Petrobras, Repsol YPF, British Gas Bolivia Corporation, Andina, Chaco,
Matpetrol dan Pluspetrol, pada Ahad (29/10) lalu kontan meneken
kesepakatan. Dua perusahaan lainnya, Total SA dan Vintage Petroleum,
telah menandatangani kontrak sehari sebelumnya. Dengan nasionalisasi
itu, Bolivia akan menikmati 82 persen penerimaan gas dan minyak bumi
hasil eksploitasi perusahaan-perusahaan asing tersebut. Angka itu naik
pesat dari sekitar 50-an persen sebelumnya.

Kini, keberhasilan Bolivia itu sepatutnya menginspirasi para pemimpin
negara-negara dunia ketiga lain. Juga Indonesia. Belajarlah berani dan
teguh memegang prinsip. Belajarlah berpikir untuk kesejahteraan
rakyat, bukan semata untuk keuntungan kantung pribadi, sebagaimana
yang kasat mata terlihat saat ini. Belajarlah semua itu dari Bolivia.

Saat diwawancarai media terkemuka Jerman, Der Spiegel, beberapa waktu
lalu, Morales ditanya apakah sikapnya yang seakan memusuhi kekuatan
ekonomi global itu tidak membuatnya khawatir akan masa depan rakyat
Bolivia. Saat itu Morales menjawab tenang, namun dalam. Sedalam
pengalamannya melawan tirani sistem yang mengungkung kaum Indian,
warga mayoritas di Bolivia.

Tak ada yang diberikan kapitalisme kepada rakyat Bolivia, kecuali
kemiskinan dan penindasan," katanya. Wartawan Spiegel mengaku,
beberapa saat ia kehilangan pertanyaan. (dsy/afp/ap/bbc/der spiegel )

Thursday 19 October 2006

Selamat Hari Raya versi 2

Abangku-tetehku,Om ku-Tanteku,Guruku semua... Walau Hati gak sebening XL dan secerah MENTARI.

Banyak khilaf yang buat FREN kecewa, kuminta SIMPATI-mu untuk BEBAS kan dari ROAMING dosa

dan kita semua hanya bisa mengangkat JEMPOL kepadaNya yang selalu membuat kita HOKI dalam mencari kartu AS

selama kita hidup karena kita harus FLEXIbel untuk menerima semua pemberianNYA dan menjalani MATRIX kehidupan ini...

dan semoga amal ibadah kita tidak ESIA-ESIA.. Amiinnn..


Edwin Aldrianto

Wednesday 18 October 2006

Selamat Hari Raya versi 1

Dear all,

Sebelum jalur Idul Fitri tiba dan sebelum traffic SMS penuh, setidak-tidaknya pesan ini sudah terposting dahulu.
Mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan dan kealphaan yang selama ini terjadi.
Selamat menunaikan Idul Fitri 1427 H, semoga sukses selalu.
Ws. Wr. Wb.
Edwin Aldrianto

Bagi yang mo mudik...

Ayo...ayo....yang mau mudik....
motor or mobilnya pake Oli SYNTEX yeee.......
bikin asyik lari nyee......
bikin irit bensin en solar nyee.....
bikin tangguh mesin nyee.....
udah pade nyobain SYNTEX khan.......
pake terus yeee....

met mudik yee.....met idul fitri juge....

Wednesday 27 September 2006

Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri

Ass. Wr. Wb.

Semoga berkenan dan bermanfaat....

Kisah ini saya sadur dari Milis Daarut-Tauhiid & Cinta Rasul...

Wass,

---------------------

Assalamualaikum
teman-teman milis sekalian, baru saja saya membaca kisah nyata seorang gadis yatim anak penakik getah di Bengkalis, Riau yang mengalami mati suri.pengalamannya selama mati suri sungguh menggetarkan hati saya. perasaan jadi gimanaaa... gitu. kisah ini dimuat di beberapa koran lokal di pekanbaru dan konon jadi buah bibir orang. ditulis oleh teman saya, adi sutrisno dan saya kopipastekan untuk teman-teman. Saya bagi buat teman-teman sekalian, semoga ada manfaatnya.
wassalam...

Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri (1) - Diperlihatkan Berbagai Kejadian di Akhirat

Adi Sutrisno,
Wartawan Riau Mandiri

Sempat dinyatakan meninggal dunia, Aslina alias Iin (23) ternyata mengalami mati suri selama dua jam dan koma dua hari dua malam. Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bengkalis itu mengaku selama mati suri, ia diperlihatkan berbagai kejadian alam barzah dan akhirat, serta beberapa kejadian yang menyangkut amal dan perbuatan manusia selama di dunia.

Di hadapan sekitar 50-an orang, terdiri dari pegawai honor tenaga kesehatan Bengkalis, warga masyarakat serta sejumlah wartawan, Aslina, Rabu (3/9) kemarin, di aula studio TV Sri Junjungan Televisi (SJTV) Bengkalis, mengisahkan kejadian ghaib yang dialaminya itu.


Menurut penuturan Iin yang didampingi pamannya, Rustam Effendi, sejak tiga tahun lalu ia menderita penyakit kelenjar gondok alias hiper teroid. Karena penyakitnya itu, Pada 25 Agustus silam, gadis ini ditemani Rustam Effendi berobat ke rumah sakit Mahkota Medical Center (MMC) Malaka. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, dokter mengatakan operasi baru bisa dilakukan setelah tiga bulan, karena waktu itu tekanan darah tinggi. Namun pada Sabtu (26/8) tengah lama, kondisi anak sulung tiga bersaudara ini kritis, koma. Sang paman sempat memandunya membaca dua kalimat syahadat dan kalimat toyibah (Lailahailallah) sebanyak dua kali.


Waktu ajal menjemput, tutur sang paman, Aslina sempat melafazkan kalimat toyibah dan syahadat. Secara perlahan-lahan gadis yang bekerja sebagai honorer di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Bengkalis ini tak bernafas.

Tepat pukul 02.00 waktu Malaysia, indikator monitor denyut jantung terlihat kosong atau berupa garis lurus. Tak pelak situasi ini membuat Rustam sedih, kemudian beberapa dokter MMC Malaka terlihat sibuk memeriksa dan mengecek kondisi Aslina.

Waktu itu dia sempat menghubungi keluarnya di Bengkalis untuk memberitahu kondisi terakhir Aslina. Untungnya setelah dua jam ditangani dokter, monitor terlihat kembali bergerak yang menandakan denyut jantung gadis yatim ini berdenyut lagi.

Untuk perawatan lebih lanjut, Aslina dimasukan ke ruang ICU dan baru dua hari dua malam kemudian ia dinyatakan melewati masa kritisnya.

Bertemu Sang Ayah
Menurut pengakuan Aslina, dia melihat ketika nyawanya dicabut oleh malaikat. Waktu itu, nyawanya dicabut dari kaki kanan oleh malaikat. "Rasanya sangat sakit,
kulit seperti disayat, dibakar dengan minyak," tuturnya.
Setelah roh berpisah dengan jasad, dia menyaksikan orang-orang yang masih hidup dan jasadnya terbaring di tempat tidur.

Kemudian dibawa dua malaikat menuju ke suatu tempat. Aslina mempunyai keinginan untuk bertemu dengan ayahnya yang sudah lama meninggal, bernama Hasan Basri. "Wahai ayahku bisakah aku bertemu denganmu. Aku sangat rindu, oh ayah," ucapnya.

Memang di tempat itu Aslina bertemu dengan sosok pria muda berusia 17 tahun dengan wajah bersinar dan berseri-seri. Melihat sosok pria muda tersebut, Aslina tetap ngotot ingin bertemu dengan sang ayah. Kemudian, kedua malaikat memperkenalkan bahwa pria muda tersebut adalah ayahnya. Tentunya dia tidak menyangka karena waktu meninggal dunia, ayahnya berusia 55 tahun.

Kemudian sang ayah bertanya kepada Aslina, maksud kedatangannya. Dia menjawab kedatangannya semata-mata memenuhi panggilan Allah SWT. Sang ayah menyuruh Aslina tetap pulang untuk menjaga adik-adiknya di dunia. Namun Aslina menjawab bahwa dirinya ke sini, memenuhi panggilan Allah. Waktu itu juga, dia menyebut rukun Islam satu persatu. Setelah berdialog dengan ayahnya, dua malaikat tadi membawa Aslina ke suatu tempat yang dipenuhi wanita memakai baju rapi dan berjilbab. Di situ, dia disalami dan dicium pipi kanan-kiri oleh wanita-wanita Muslimah tersebut. Tidak hanya itu, Aslina juga bertemu dengan 1.000 malaikat dengan wajah berseri dan seluruhnya sama.

Di tempat itu, Aslina duduk di kursi yang sangat empuk. Bila di dunia empuk kursi tersebut seakan dilapisi delapan busa. Ketika duduk, tiba-tiba sosok wanita berseri mirip dengan dirinya menghampiri. Dia bertanya kepada sosok wanita tersebut. "Saya adalah roh dan amal ibadah mu selama di dunia," kata wanita tersebut. Kemudian Aslina ditemani amalnya (sosok wanita, red) dan dua malaikat menyaksikan beberapa kejadian diakhirat.

· Di antaranya, ada seorang pria berpakaian compang-camping, badannya bernanah dan bau busuk.Tangan dan kaki dirantai sementara di atasnya memikul besi seberat 500 ton. Melihat kejadian itu, Aslina bertanya kepada amalnya. Rupanya pria tersebut semasa hidupnya suka membunuh dan menyantet (teluh) orang.

· Kejadian selanjutnya yang ia lihat, seorang yang disebat dengan rotan panjang sehingga kulit dan dagingnya mengelupas dari badan. Ternyata orang tersebut selama hidup tak pernah sholat bahkan menjelang ajal menjemput pun tak pernah menyebut sahadat.
Aslina juga melihat, dua pria saling membunuh dengan kapak. Menurut keterangan amalnya, rupanya orang tersebut suka menodong dan memeras orang lain.

· Kemudian gambaran, seorang ustat yang dihantam dengan lahar panas yang mendidih. Kembali Aslina bertanya. Ustad tersebut selama hidup suka berzina dengan istri orang lain.

· Kejadian berikutnya, seorang ditusuk dengan pisau sebanyak 80 kali. Ini menunjukan orang tersebut suka membunuh dan tidak pernah dipertanggungjawabkan selama di dunia.

· Kejadian terakhir, seorang ibu tua dihempaskan berkali-kali ke lantai. Di lantai tersebut terdapat pisau tegak dan dia tersungkur lalu mengenai tubuhnya, hingga mati. Gambaran tersebut menunjukan, selama hidupnya wanita tersebut merupakan anak durhaka, yang tidak mengakui ibunya yang pikun. Bahkan dia malu kepada orang lain.

Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri (2-Habis) - Sosok Bayangan Putih Kejutkan Crew TV

Adi Sutrisno
Wartawan Riau Mandiri

Kisah tentang mati suri dan berbagai pengalaman ghaib yang dialami Aslina alias Iin (23), membuat heboh masyarakat Bengkalis, khususnya warga desa Pematang
Duku, kecamatan Bengkalis, yang antara percaya dan tidak dengan cerita dalam mati suri itu.
Berikut lanjutan kisah 'perjalanan ghaib' yang dituturkan Aslina Rabu silam di aula studio SJTV Bengkalis.

Menurut Aslina, setelah dirinya diperlihatkan dengan
kejadian dan gambaran manusia, ia kemudian dibawa melewati malam yang sangat gelap gulita. Saking gelapnya, dia tidak bisa melihat amalnya dan dua malaikat yang mendampingi. Ketika kakinya berjalan tiga langkah, terdengar suara orang berzikir. Kemudian sang amal menyuruhnya untuk cepat menangkap suara tersebut. Tapi Aslina tidak bisa menangkap. Tiba-tiba waktu itu, lehernya dikalungi seutas rantai. Setelah dipegang ternyata rantai tersebut berupa tasbih sebanyak 99 butir. Terdengar suara yang memerintahkan Aslina untuk berzikir selama dalam perjalanan. Dia berjalan lagi sepanjang tujuh langkah, namun waktunya sama dengan 10 jam waktu di dunia. Ketika sampai pada langkah ke tujuh, dia melihat wadah menyerupai tapak sirih berisi cahaya yang terpancar melalui lobang-lobangnya. Berkat cahaya tapak sirih tersebut, dia bisa melihat dan membaca tulisan Arab, berbunyi 'Husnul Khotimah'. Di belakang tulisan itu terlihat gambar Ka'bah. Ketika
melihat tulisan dan gambar Ka'bah seketika, dia dan
amalnya tersenyum seraya mengucapkan Alhamdulillah.
Aslina mendekati cahaya itu dan mengambilnya, kemudian
disapukan ke mukanya. Ketika malam yang gelap gulita itu menjadi terang benderang.

Nabi Muhammad
Setelah berjalan sekian jauh, dia mendengarkan suara azan yang suaranya tidak seperti di Indonesia, namun bernada Mekkah.

Kepada amalnya, dia meminta waktu untuk menunaikan sholat. Setelah mengerjakan sholat, roh Aslina hijrah ke tempat lain dengan perjalanan 40 hari.

Tempat yang dituju kali ini adalah Masjid Nabawi di Madinah. Di masjid itu dia menyaksikan makam Nabi Muhammad dan sahabatnya. Di makam Nabi ada pintu bercahaya, terlihat sosok Nabi Muhammad sedang memberi makan fakir miskin.

Tidak hanya itu di Masjid Nabawi, dia kembali diperlihatkan kejadian menakjubkan. Tiba-tiba cahaya 'Husnul Hotimah' yang ada di tangannya lepas, kemudian mengeluarkan api yang menerangi seluruh ruangan sehingga makam Nabi terlihat jelas. Waktu itu dari balik makam Nabi, dia melihat sosok manusia, berwajah ganteng menyerupai malaikat, kulit langsat, mata sayu, pandangan luas terbentang dan tajam. "Raut muka seperti orang Asia (oval, red) namun tidak kelihatan kepalanya. Tapi saya yakin sosok manusia tersebut adalah Nabi Muhammad," katanya.

Melihat peristiwa itu, lantas Aslina bertanya kepada malaikat dan amalnya. "Kenapa cahaya tersebut menerangi Nabi Muhammad, sehingga saya bisa melihat. Dan kenapa wajah Nabi bercahaya?" Dijawab bahwa Anda adalah orang yang mendapat syafaat dan hidayah dari Allah. Mengenai wajah nabi yang bercahaya, karena selama mengembangkan agama Islam selalu mendapat tantangan.

Perjalanan tidak di situ saja, Aslina dan pengawalnya berbalik arah untuk pulang. Rupanya ketika dalam perjalanan pulang dia kembali menyaksikan, jutaan umat manusia sedang disiksa dan menderita di sebuah lapangan. Orang-orang tersebut meronta dan berdoa minta agar kiamat dipercepat. Karena sudah tak tahan lagi dengan siksaan. Mereka mengaku menyesal dan minta dihidupkan kembali agar bisa bertaubat. "Jarak Aslina dengan mereka hanya lima meter, namun tak bisa memberikan pertolongan, " ujarnya.

Selama melihat kejadian itu, Aslina membaca Al Quran 30 juz, Hafis (hafal) dan khatam tiga kali. Kemudian membaca surat Yasin sebanyak 1000 kali dan shalawat kepada seluruh nabi (Adam sampai Muhammad). Aslina berlari sepanjang Arab Saudi atau sepanjang Sabang sampai Marauke seraya menangis melihat kejadian tersebut.

Aslina juga ingin diperlihatkan apa yang terjadi pada dirinya dikemudian hari. Namun sebelumnya dia diminta oleh malaikat untuk berzikir. Lamanya zikir yang dilakukan Aslina selama dua abad dan dua pertukaran zaman. Hal ini ditandai dengan 1 Syawal yang jatuh pada tanggal 31 Desember. Selesai berzikir, Aslina mendengar suara yang seperti ditujukan kepadanya.

"Sadarlah wahai umat-Ku, kau sudah Ku matikan. Sampaikan kepada umat-Ku, apa yang Ku perlihatkan. Sampaikan kepada umat-Ku, umat-Ku, Umat-ku."

Kejadian Aneh
Usai pengambilan gambar dan wawancara, terdapat kejadian aneh di gedung SJTV Bengkalis. Saat itu, Aslina sudah keluar dari ruangan menuju gedung Radio Pemda yang berjarak 25 meter. Ketika krew SJTV hendak mematikan monitor, ternyata tak bisa dimatikan.

Namun anehnya muncul sosok bayangan putih bertubuh tegap dengan rambut terurai hingga ke pusar dan kepalanya bertanduk. Tentunya hal ini membuat para krew dan orang-orang yang menyaksikan heran, lantas momen ini diabadikan pengunjung dan krew SJTV.

Setelah Aslina keluar dari ruangan Radio Pemda, ditanyakan apakah sosok tersebut. Dia menjawab bahwa sosok tersebut merupakan jin.

Menutup pengalaman ghaib anak penakik getah itu, sang Paman Rustam Effendi kepada wartawan menyebutkan, selama ini Aslina merupakan sosok yang pendiam dan kurang percaya diri (PD). Namun setelah kejadian ini banyak hal-hal yang berubah, mulai dari penampilan hingga tingkah laku. Bahkan dari warna kulitnya saat ini lebih bersih dan berseri. Mengenai amalannya, "Selama ini dia memang rajin mengerjakan shalat tahajud dan membaca Al Quran setiap hari," kata sang paman menutup kisah tersebut. ***

Wednesday 20 September 2006

Marhaban yaa Ramadhan


BISMILLAHIR-RAHMANIR-RAHIIM


If there is a day, There Must Be a night

If there is a black, there must be a white

If there is a mistakes, there must be forgiveness

Mata kadang salah melihat….

Mulut kadang salah berucap....

Hati kadang salah menduga.....

Maafkan segala kekhilafan yang pasti ada....

===== Mohon Maaf Lahir dan Bathin ======

Tuesday 19 September 2006

Anak-anak saya






Cuma ada 2 koq, yg kecil namanya Fakhri, yg gede namanya Syifa
Nah, kalau ketemu di suatu tempat anak-anak yg berwajah mirip atau sama dengan mereka, berarti anda berhadapan dengan anak saya yg keren-keren :D

Friday 15 September 2006

MEMOHON NAFKAH

Fadlan datang kepada seorang kyai di kampungnya. Ia
merasa bingung. Sudah banyak cara telah ia tempuh,
namun rezeki masih tetap sulit ia cari.
Kata orang, rezeki itu bisa datang sendiri, apalagi
kalau sudah menikah. Buktinya, sudah 3 tahun ia
menikah dan dikarunia dua orang anak, ia masih tetap
hidup luntang-lantung tak menentu.
Benar, keluarganya tidak pernah kelaparan sebab tidak
ada makanan. Namun kalau terus-terusan hidup kepepet
dan tidak punya pekerjaan, rasanya tidak ada
kebanggaan diri.
Ia pun datang kepada Kyai Ahmad untuk minta sumbang
saran. Kalau boleh sekaligus minta do'a dan pekerjaan
darinya. Terus terang, ia sendiri kagum dengan sosok
Kyai Ahmad yang amat bersahaja. Tidak banyak yang ia
kerjakan, namun dengan anak 9 orang, sepertinya
mustahil bila ia tidak pusing memikirkan nafkah
keluarga. Tapi nyatanya, sampai sekarang Kyai Ahmad
tetap sumringah di mata Fadlan. Tidak pernah ia lihat
Kyai Ahmad bermuka muram seperti dirinya. Makanya hari
itu, Fadlan datang untuk meminta nasehat kyai
tersebut.

"Hidup ini adalah adegan. Kita hanya wayang, sementara
dalangnya adalah Gusti Allah! Jadi, manusia itu hidup
karena disuruh 'manggung' oleh Dalangnya!" Kyai Ahmad
membuka penjelasan dengan sebuah ilustrasi ringan.
"Gak mungkin… kalau wayang itu manggung sendiri.
Pasti, ia dimainkan oleh Dalang. Sementara selama di
panggung, pasti Dalang akan memperhatikan nasib wayang
itu! Begitu juga manusia… gak mungkin dia hidup di
dunia, tanpa diperhatikan segala kebutuhannya oleh
Gusti Allah! Sudah paham belum kamu, Fadhlan?!" Kyai
Ahmad mengakhiri penjelasannya dengan sebuah
pertanyaan.
"Tapi pak kyai…, kalau Gusti Allah benar menjamin
hidup hamba-Nya… kenapa hidup saya seperti sia-sia
begini ya… nyari nafkah saja kok susah!" Fadlan
menyampaikan keluhnya.

"Oh… itu karena kamu belum datang kepada Gusti Allah.
Kalau kamu datang kepada Gusti Allah, hidupmu gak
bakal sia-sia!" Kyai Ahmad menambahkan.
Fadhlan belum mengerti betul apa maksud sebenarnya
dari kata 'datang kepada Allah', ia pun menanyakan
gambaran kongkrit tentang hal itu kepada Kyai Ahmad.
Dengan santai Kyai Ahmad menjelaskan, "Fadlan...,
semua masalah di dunia ini bakal selesai asal kita
datang kepada Allah. Banyak di dunia ini orang yang
bermasalah, punya hutang segunung, rezeki sulit,
ditimpa berbagai macam penyakit, kemiskinan, kelaparan
dan lain-lain... Itu disebabkan karena mereka tidak
datang kepada Allah. Kalau saja mereka datang kepada
Allah, maka segala masalah mereka terselesaikan!"
"Apakah hanya sesederhana itu, pak Kyai?" Fadlan
bertanya dengan nada penasaran. "Ya, hanya sesederhana
itu!" Pak kyai menegaskan.

Pak Kyai bercerita, "Pernah terjadi di Rusia di sebuah
negeri yang terkenal atheis, seorang pria pergi ke
tukang cukur. Saat rambutnya dicukur, ia terserang
kantuk. Kepalanya mulai mengangguk-angguk karena
kantuk. Tukang cukur merasa kesal, namun untuk
membangunkan pelanggannya, si tukang cukur mulai
bicara:
'Pak, apakah bapak termasuk orang yang percaya tentang
adanya Tuhan?' Pelanggan menjawab, 'Ya, saya percaya
adanya Tuhan!' Agar pembicaraan tak terhenti, si
tukang cukur menimpali, 'Saya termasuk orang yang
tidak percaya kepada Tuhan!' 'Apa alasanmu?' pelanggan
melempar tanya.

'Kalau benar di dunia ini ada Tuhan, dan sifat-Nya
adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, menurut saya
tidak mungkin di dunia ada orang yang punya banyak
masalah, terlilit hutang, terserang penyakit,
kelaparan, kemiskinan dan lain-lain. Ini khan bukti
sederhana bahwa di dunia ini tidak ada Tuhan!' tukang
cukur berbicara dengan cukup lantang.
Si pelanggan terdiam. Dalam hati, ia berpikir keras
mencari jawaban. Namun sayang, sampai cukuran selesai
pun ia tetap tidak menemukan jawaban. Maka pembicaraan
pun terhenti. Sementara si tukang cukur tersenyum
sinis, seolah ia telah memenangkan perdebatan.
Akhirnya, saat cukuran itu selesai, si pelanggan
bangkit dari kursi dan ia berikan ongkos yang cukup
atas jasa cukuran. Tak lupa, ia berterima kasih dan
pamit untuk meninggalkan tempat. Namun dalam
langkahnya, ia masih tetap mencari jawaban atas
perdebatan kecil yang baru ia jalani.
Saat berdiri di depan pintu barber shop, ia tarik
tungkai pintu kemudian hendak melangkahkan kakinya
keluar.... saat itu Allah Swt mengirimkan jawaban
padanya.

Matanya tertumbuk pada seorang pria gila yang berparas
awur-awuran. Rambut panjang tak terurus, janggut lebat
berantakan.
Demi melihat hal sedemikian, pintu barber shop yang
tadi telah ia buka maka ditutup kembali. Ia pun datang
lagi kepada tukang cukur dan berkata, 'Pak, menurut
saya yang tidak ada di dunia ini adalah TUKANG CUKUR!'
Merasa aneh dengan pernyataan itu, tukang cukur balik
bertanya, 'Bagaimana bisa Anda berkata demikian.
Padahal baru saja rambut Anda saya pangkas!'
'Begini pak, di jalan saya dapati ada orang yang
kurang waras. Rambutnya panjang tak terurus,
janggutnya pun lebat berantakan. Kalau benar di dunia
ini ada tukang cukur, rasanya tidak mungkin ada pria
yang berperawakan seperti itu!' si pelanggan
menyampaikan penjelasannya.

Tukang cukur tersenyum, sejenak kemudian dengan enteng
ia berkata, 'Pak... bukan Tukang Cukur yang tidak ada
di dunia ini. Masalah sebenarnya adalah pria gila yang
Anda ceritakan tidak mau hadir dan datang ke sini, ke
tempat saya... Andai dia datang, maka rambut dan
janggutnya akan saya rapihkan sehingga ia tidak
berperawakan sedemikian!'
Tiba-tiba si pelanggan meledakkan suara,
'Naaaahhhh.... itu dia jawabannya. Rupanya Anda juga
telah menemukan jawaban dari pertanyaan yang Anda
lontarkan!' 'Apa maksudmu?' si tukang cukur tidak
mengerti dengan pernyataan pelanggannya.
'Anda khan bilang bahwa di dunia ini banyak manusia
yang punya masalah. Kalau saja mereka datang kepada
Tuhan, pastilah masalah mereka akan terselesaikan.
Persis sama kejadiannya bila pria gila tadi datang
kemari dan mencukurkan rambutnya kepada Anda!'"
Kyai Ahmad mengakhiri kisah yang ia sampaikan.

Terlihat Fadlan menganggukkan kepala tanda mengerti.
"Jadi..., kamu hanya tinggal memohon saja apa yang
kamu inginkan kepada Allah Swt., pasti Allah bakal
berikan apa yang kamu pinta!" Kyai Ahmad berkata
memberi garansi.
Fadlan sudah mulai yakin, tapi ia masih mengejar
dengan satu pertanyaan, "Pak Kyai, saya sudah niat
untuk datang dan semakin mengakrabkan diri kepada
Allah. Tapi bagaimana caranya ya pak Kyai agar saya
bisa memohon nafkah yang cukup kepada Allah?"
Kemudian Pak Kyai membacakan ayat dalam Al Qur'an:
"Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan,
Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau
kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau
masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang
hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati
dari yang hidup, dan Engkau beri rezeki siapa yang
Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)". QS. 3 : 26-27

"Bacalah ayat itu sesering mungkin dan perbanyak doa
memohon nafkah serta rezeki yang halal dari Allah Swt.
Yakinlah bahwa Allah Swt akan senantiasa menjamin
penghidupanmu dan keluarga!" Kyai Ahmad mengakhiri
pembicaraan dengan memberi pesan.
Usai pembicaraan dengan Kyai Ahmad, Fadlan merasa
yakin bila dirinya hendak mencari nafkah, maka cara
termudah yang dapat ia kerjakan hanyalah dengan
'Datang dan Memohon kepada Pemilik Nafkah!'
Fadlan telah meyakini hal ini. Bagaimana dengan Anda?

Bobby Herwibowo - 08158300456
Dewan Pengawas Syariah - Dompet Dhuafa Republika



Thursday 14 September 2006

Surat Terbuka untuk pengelola PT KA

Mohon agar pengawasan thd masinis dan kondektur di kereta api Express Pakuan di perketat.

Sudah sering saya capek-capek antri untuk beli karcis dan beli karcis resmi. Ternyata di atas kereta, penumpang gelap hanya bayar Rp 5000 bisa ikut sampai ke Bogor.
Terutama kereta terakhir Pkl 19:30. Saya sering merasa kecewa, kereta api sering terlambat. Lalu banyak penumpang gelap, yang secara arisan membayar ke kondektur.

Akhir-akhir ini, Masinis ikut main "gila".

Penumpang boleh ikut naik ke ruang masinis dengan membayar sejumlah uang. Lalu setelah lewat stasiun manggarai, penumpang masuk ke dalam kereta api.
Masinis juga sering berhenti di stasiun manggarai, tebet, cawang, dan kalibata untuk menaikkan penumpang ke ruang masinis. Setelah penumpang gelap membayar sejumlah uang sogokan, mereka boleh masuk ke gerbong 8 dan 7.

Usul, agar PT KA sering mengadakan inspeksi mendadak di stasiun Lenteng Agung misalnya. Kalau sampai ada penumpang tanpa karcis. Berarti mereka main mata dengan masinis dan kondektur.
Meskipun demikian kondisinya, saya tetap cinta PT KA. Dan merasa sayang, kalau PT KA menderita kerugian yg besar (demikian pula saya, rugi waktu dan uang).

Dari pecinta KA Express Pakuan AC PT KA

Edwin

Wednesday 13 September 2006

My Favorite song

Faster Than The Speed Of Light (Yngwie)

Step inside the dream machine
You're on a power drive
Feel the passion of the beast
Watch her come alive.

Oh-- you're almost there, ride on silver air
You better hold on tight-- she's fire in the night.

[Chorus:]

Faster than the speed of light
Hugging all the curves
Hang on to your life
Faster than the speed of light
Supercharged and flying low
She's liquid dynamite.

Got your hands upon the wheel
The pedal to the floor
Now it's time for nerves of steel
Hear the engine roar.
Oh-- you shoot the thrill-- heading for the kill
No control tonight-- she's liquid dynamite.

[Repeat Chorus twice]

Wednesday 23 August 2006

Investasi lewat unit link

Berjaga-jaga sekaligus Berinvestasi

Menilik investasi di dalam unit link
Makin banyak orang tertarik untuk berinvestasi dalam unit link saat ini.
Selain bisa mendapatkan hasil investasi yang menggiurkan, para pemegang
unit link pun bisa mendapatkan perlindungan berbagai macam asuransi.
Bagaimana prospeknya?
Djumyati Partawidjaja, Agung Ardyatmo, Aprillia Ika


--------------------------------------------------------------------------------


Kejatuhan pasar reksadana pendapatan tetap pada bulan September 2005
membuat banyak orang merasa trauma untuk berinvestasi di produk-produk
yang mengandung obligasi. Padahal, keruntuhan pasar obligasi waktu itu
sebenarnya menyimpan banyak peluang untuk investor. Bayangkan, kejatuhan
harga-harga obligasi waktu itu telah membuat yield (tingkat keuntungan
yang diharapkan investor) Surat Utang Negara (SUN) melonjak menjadi
18%-20%. Ini artinya, jika investor jeli dan membeli SUN waktu itu,
sekarang ia sudah mengantongi keuntungan yahud.

Jika kita perhatikan, saat ini harga-harga obligasi memang sudah mulai
kembali pulih. Artinya, jika investor masuk sekarang, yield yang bisa
diperolehnya mungkin tak setinggi sebelumnya. Tapi, keuntungan di pasar
obligasi belumlah habis. "Masih belum telat untuk masuk obligasi
sekarang," kata Denny R. Taher, Vice President Investment Management PT
Mandiri Manajemen investasi.

Ingat, saat ini tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) masih
tinggi. Banyak analis memperkirakan pertengahan atau akhir 2006 ini
bunga SBI itu berangsur-angsur akan kembali turun. Pada saat itu
terjadi, harga-harga obligasi akan naik lebih tinggi lagi. Artinya, para
investor obligasi masih bisa menikmati laba lumayan tinggi.

Repotnya, sekarang akses investor ritel bermodal kecil untuk masuk pasar
obligasi sangat terbatas. Asal tahu saja, untuk bisa berinvestasi
langsung di obligasi investor harus menyediakan modal minimal Rp 1
miliar. Mau mengandalkan reksadana pendapatan tetap juga mustahil.
Pasalnya, sampai sekarang Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) masih
melarang para manajer investasi menerbitkan reksadana pendapatan tetap
baru.

Unit link bisa menjadi alternatif

Tapi, jangan khawatir, masih ada celah lain untuk masuk pasar obligasi,
yaitu lewat unit link. Ini adalah turunan produk asuransi - kebanyakan
asuransi jiwa - yang memberikan manfaat investasi kepada pemegang
polisnya. Ini terjadi karena penerbit unit link juga menginvestasikan
sebagian uang premi asuransi ke berbagai instrumen investasi. Nah, saat
ini salah satu instrumen favorit yang menjadi incaran perusahaan
asuransi adalah obligasi; baik obligasi pemerintah (SUN) maupun obligasi
perusahaan.

Hasil investasi produk-produk unit link yang berinvestasi di obligasi
itu ternyata cukup menarik. Contohnya adalah produk Rupiah Stable Fund
keluaran Sequis Life. Produk yang menempatkan 80%-100% dana investor di
obligasi dan pasar uang ini berhasil membukukan keuntungan 2,63% dalam
sebulan terakhir. Sementara itu Rupiah Managed Fund, produk Sequis yang
memiliki portofolio lebih fleksibel (20%-80% di obligasi dan pasar uang,
20%-80% pasar saham) memberikan hasil investasi sebesar 2,23% dalam
sebulan terakhir.

Tertarik? Kebetulan, saat ini beberapa perusahaan juga tengah menawarkan
produk unit link baru. PT AXA Mandiri Financial Services bekerja sama
dengan PT Mandiri Manajemen Investasi baru saja meluncurkan dua produk
asuransi unit link terbaru. Produk pertama bernama Fixed Money Rupiah.
Sesuai dengan namanya, produk ini akan menginvestasikan 100% uang
setoran nasabah di efek pendapatan tetap; baik obligasi pemerintah
maupun obligasi perusahaan.

Produk yang kedua -Stable Money Rupiah- menempatkan 80% dana pemegang
polis di obligasi dan maksimal 20% di saham. Menurut Denny, kedua produk
ini memiliki prospek cukup baik. Ia menghitung produk Stable Money
rupiah -yang komposisi investasinya mirip reksadana campuran- akan bisa
memberikan keuntungan sekitar 13,5%-14% setahun. Sementara itu, produk
Fixed Money Rupiah diperkirakan akan bisa memberikan hasil investasi
sekitar 12% per tahun.

Metode penghitungan berbeda-beda

Tapi jangan lupa, para pemegang unit link baru bisa menikmati laba dari
hasil investasinya dalam jangka menengah (3-5 tahun) dan jangka panjang
(di atas 5 tahun). "Kalau Anda mau investasi untuk satu tahun dan
langsung mau diambil, sangat tidak disarankan untuk ambil unit link,"
kata Budisuharto, Wakil Presiden Direktur AIG Lippo. Jika pemegang polis
nekat menarik dananya sebelum jangka waktu itu, perusahaan asuransi
biasanya akan mengenakan penalti (surrender penalty) yang lumayan besar.
"Surrender penalty baru hilang setelah 5 tahun. Penalti itu
berturut-turut mulai dari tahun pertama 6%, kemudian tahun berikutnya
5%, 4%, 3%, dan 2%," tutur Hans de Waal, AVP Product Development, PT
Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

Cuma, dalam kondisi darurat, perusahaan-perusahaan asuransi itu biasanya
juga menawarkan skema untuk melakukan perpindahan. "Biasanya si agen
penjual akan menawari nasabahnya melakukan switching (pemindahan dana)
untuk menjaga kemungkinan kerugian yang lebih besar," kata Eko Nugroho,
Assistant Manager Product Development & Research PT Asuransi Jiwa Sequis
Life.

Sebelum membeli sebuah produk unit link, sebaiknya Anda juga menanyakan
seluk-beluk produk itu secara detail. Soalnya, varian produk unit link
sangat banyak. Menyangkut penyetoran premi, misalnya, ada yang
menentukan cukup sekali setor; ada pula yang menerapkan sistem setoran
bertahap. Jenis asuransi yang diberikan juga berbeda-beda; tidak melulu
asuransi jiwa. Portofolio investasinya juga sudah pasti tidak sama.

Sebaiknya Anda juga menanyakan cara membaca hasil kinerja unit link yang
diumumkan di koran-koran. Pasalnya, para manajer investasi memang
melaporkan perkembangan investasi mereka dalam bentuk harga unit link
per unit -mirip nilai aktiva bersih (NAB) per unit di reksadana. Tapi,
pengumumannya tidak standar. "Ada yang mengumumkan harga per unit secara
berkala mingguan, harian, atau dua kali dalam seminggu," tutur Budisuharto.

Metode pelaporan yang berbeda-beda ini membuat kita kebingungan pada
saat ingin membandingkan hasil investasi unit link yang satu dengan yang
lain. Tak ada salahnya menanyakan juga metode penghitungan investasinya
jika dana pemegang polis diinvestasikan di obligasi. Pasalnya,
pengelolaan portofolio investasi unit link tidak setransparan reksadana.

Akibatnya, tidak ada yang bisa menjamin penilaian portofolio obligasi
mereka sudah mencerminkan nilai pasar (marked to market). "Ini memang
tergantung manajer investasinya. Jadi kalau memilih produk unit link
perhatikan juga siapa manajer investasinya," tutur Mohamad Andoko,
seorang praktisi perencana keuangan.

+++++

Unit Link Saham juga Menjanjikan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melonjak tinggi selama dua bulan
terakhir ternyata juga memberikan berkah bagi para pemilik unit link
yang berinvestasi di saham. Hasil keuntungan unit link tersebut menjadi
ikut-ikutan meroket. Misalnya saja, Manulife Dana Ekuitas keluaran
Asuransi Jiwa Manulife bisa memberikan keuntungan sekitar 40%-50% dalam
setahun terakhir. Adapun Rupiah Equity Fund milik Sequis Life bisa
memberikan laba 17,44% dalam setahun terakhir.

Melihat gejala ini, banyak nasabah kemudian menyerbu produk-produk unit
link yang memiliki portofolio saham. "Di sini orang sempat ramai-ramai
pindah ke produk yang berinvestasi dalam pasar saham," tutur Muhammad
Ibrahim, Asisstant Head of Technical and Claim MAA Life Insurance.