Wednesday 3 December 2008

Sistem AC Hemat Energi

Rizor mengeluarkan satu lagi produk unggulannya yang baru yaitu Rizor Air Conditioner Efficiency System (Rizor ACES).

Rizor sistim Air Conditioning hemat energi ini merupakan sebuah sistem yang memungkinkan anda menggunakan lebih dari 1 blower AC untuk mendapatkan pendinginan ruangan lainnya, dengan hanya menggunakan 1 mesin kompresor saja, sehingga penghematan pengeluaran biaya listrik dapat maksimal.

Info: Sistem AC Hemat Energi

Thursday 27 November 2008

Benarkah hasil dynotest ini?


Panther turbo standard klaim pabrik 78 HP (flywheel dyno, on lab)
Panther turbo standard versi dyno ini 86 HP (on wheel dyno) 1 test run :))

Nah, bila awalnya (warna merah) saja sudah bohong, hasil akhirnya (hasil dyno yang warna biru) bagaimana mempertanggungjawabkannya?

Turbo dan Rizor

Ingin meningkatkan performa mesin (bensin dan diesel) non turbo? Ada beberapa cara dari yang paling murah harga nya

1. Pakai saringan udara free flow
2. Pakai saringan bahan bakar free flow
3. Pasang maximizer 2A (meningkatkan performa mesin non turbo) dan RFP (mesin diesel)
4. Bila masih kurang puas, copot maximizer 2A nya, lalu pasang turbo charger, pasti tenaga meningkat drastis
5. Turbo ternyata masih ngeden di rpm bawah, turbo lag geto lhooo.. :-P, pasang maximizer 2B...., mengurangi turbo lag secara significant
6. Masih kurang puas? Ganti dengan mobil anda dengan mesin yang ber cc lebih besar dan pake turbo juga, jangan lupa turbonya harus VGT dan injectionpump-nya bila diesel, harus commonrail.
7. Masih kurang puas juga, tenaga standard pabrik payah.. Pasang piggy back..
8. Masih kurang puas juga, piggyback tidak menyelesaikan masalah turbo lag, dan back pressure.. pasang rizor max2B dan RFP :)
9 Masih kurang puas? kembali ke langkah nomor 6 :-P

Kesimpulan "Maximizer 2B adalah solusi untuk semua turbocharger"


Posting ini ditujukan pada yang mau baca... thanks :)

Wednesday 26 November 2008

Mengapa Rizor tidak mau di dyno?

Karena alat dyno bisa diatur sesuai dengan keinginan produsen alat peningkat tenaga mesin atau justru konsumennya. Ada batas pemakaian sampai alat dynometer harus di tera ulang. Lembaga tera yang ada di Indonesia sendiri, tidak mempunyai standardisasi untuk mentera alat dynometer.

Pernah dalam suatu forum, saya melihat ada seseorang dengan bangganya mempost hasil dyno mesinnya (on wheel dyno). Kebetulan mobil yang dipasang alat peningkat performa naik horsepowernya dari 86 HP menjadi 130 HP :))
Klaim pabrik untuk mobil tersebut 78 HP (panther ls turbo) :-P , itupun klaim pabrik didasarkan atas pengukuran dyno di lab pabrik dan merupakan hasil terbaik, dan melakukan dyno atas flywheel (flywheel dyno)..
Jadi, bagaimana mungkin flywheel dyno dibandingkan dengan onwheel dyno hasil yang lebih bagus onwheel dyno seperti yang di posting oleh orang tersebut? :-P ketahuan bohongnya .... (you know who he is)

Lalu apa dong yang dilakukan oleh RIZOR untuk membuktikan kalau alat Max2A dan Max2B menghasilkan peningkatan tenaga? (torsi dan HP). Kan kita nggak mau beli kucing dalam karung :)

1. Kami melakukan uji akselerasi 0-100 km per jam sebelum pemakaian dan setelah pemasangan dengan metode kampung (stopwatch), kami jamin ada peningkatan akselerasi 0-100 lebih dari 1 detik, uji tersebut, dilakukan berkali-kali sampai customer puas (torsi meningkat)

2. Melakukan uji top rpm. Misal tadinya sebuah mobil BMW hanya sanggup mencapai redline (sekitar 7000 rpm), dengan rizor dibuktikan didepan customer, bahwa mobilnya sanggup mencapai 7500 rpm (di redline area) tanpa mengubah setting ECU dan mekanikal sama sekali (HP = torsi x rpm x konstanta, artinya HP meningkat)

bila keadaan memungkinkan kami juga melakukan uji top speed, untuk panther l25 yang loyo bila sudah mencapai 120 km per jam atau lebih, ternyata setelah pemasangan Rizor dapat mencapai 150 km per jam dengan waktu pencapaian yang lebih singkat.

* datang, lihat, buktikan, baru bayar :)


lihat juga http://edwin-aldrianto.blogspot.com/2008/11/benarkah-hasil-dynotest-ini.html


Cara Rizor menguji efisiensi bahan bakar

“Pola pengujian haruslah bersifat ADIL baik bagi Klien maupun Rizor”

Pengertian apple-to-apple seringkali digunakan oleh banyak pihak, tapi sepertinya filosofinya belum tentu sama dengan apa yang dimaksud oleh Rizor. Sebagai informasi, yang dimaksud oleh Rizor sebagai pengujian yang apple-to-apple adalah pengujian haruslah dilakukan terhadap MESIN yang SAMA serta POLA PEMBEBANAN OPERASI yang SAMA pula.

Sebagai contoh, pengujian yang dilakukan oleh Rizor untuk pemasangan alat di kendaraan seperti mobil atau mobil adalah sebagai berikut:

· Mobil dijalankan dengan menggunakan bahan bakar solar sebanyak 1 (satu) liter yang diletakkan dalam jerigen yang telah diberi ukuran sebagaimana layaknya botol ukur.

· RPM tidak boleh melebihi angka 2,000 pada tiap percepatan gigi.

· Kecepatan maksimum yang diijinkan adalah 80 km/jam.

· Sebelum pengukuran dilakukan, Odometer di-reset pada posisi 0 (nol) km.

Proses pengukuran dilakukan dengan menjalankan mobil sesuai ketentuan di atas, kemudian dipantau pertambahan kilometer dan berkurangnya bahan bakar solar pada jerigen. Selanjutnya mobil dijalankan sampai pada posisi bahan bakar solar pada jerigen benar-benar habis dan mobil harus berhenti untuk melihat seberapa jauh kilometer yang telah ditempuh pada Odometer.

Dari pengukuran Standar pada mobil tersebut katakanlah diperoleh hasil konsumsi BBM sebesar 8.0 km (delapan kilometer) per liter.

Setelah pengukuran konsumsi bahan bakar dalam kondisi Standar diperoleh, kemudian dilakukanlah pemasangan alat Rizor pada mesin mobil. Setelah pemasangan alat selesai, dimulailah proses pengujian pemakaian BBM pada mobil tersebut dalam kondisi sudah terpasang alat Rizor.

Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui berapa jarak yang ditempuh oleh mobil dengan cara yang sama persis dengan ketentuan pengujian Standar dalam posisi alat Rizor yang sudah terpasang. Syukur-syukur rute yang dijalanipun benar-benar sama.

Dari pengukuran menggunakan alat Rizor pada mobil katakanlah diperoleh hasil konsumsi BBM sebesar 9.0 km (sembilan kilometer) per liter.

Berdasarkan kedua hasil pengujian tersebut di atas, maka mobil tersebut mengalami efisiensi pemakaian BBM sebesar 12.50% (dua belas koma lima puluh persen). Hasil tersebut dijadikan landasan bagi Klien dalam menerbitkan Berita Acara Efisiensi yang kembali harus ditandatangani oleh pihak lapangan Klien dan Rizor.

Begitu pula halnya di genset (pembangkit). Pertama-tama, kami akan meminta kepada calon Klien untuk memberikan:

  • Spesifikasi mesin yang akan dipasangkan alat Rizor
  • Data operasional harian pemakaian BBM tiap mesin untuk periode 3 – 12 bulan terakhir

Dengan mengasumsikan kebenaran data yang diberikan Klien, maka langkah berikutnya adalah melakukan perhitungan RATA-RATA pola pembebanan operasi mesin tersebut selama periode tersebut di atas, barulah kami melakukan survey lapangan untuk:

  • melihat secara langsung kondisi mesin
  • melihat kondisi ruang pembangkit
  • melakukan pengukuran-pengukuran yang dibutuhkan
  • melakukan pengujian konsumsi BBM dengan pola pembebanan rata-rata hasil perhitungan berdasarkan data yang diterima

Bila ternyata setelah dilakukan pengujian saat survey terdapat ketidaksamaan hasil antara data dengan pengujian langsung di lapangan, maka hasil yang akan digunakan adalah hasil pengujian kami secara langsung di lapangan. Hasil pengujian lapangan tersebut akan digunakan sebagai acuan STANDAR sebelum dipasangkan alat Rizor dan ditandatangani oleh pihak lapangan Klien dan Rizor.

Setelah alatnya selesai kami buat, barulah kami akan melakukan pengujian kembali dengan kondisi alat Rizor yang sudah terpasang di mesin yang sama dengan pola pembebanan yang sama seperti pada waktu Standar. Hasil dengan kondisi terpasangnya alat Rizor pun harus dibuatkan berita acaranya dan ditandatangani oleh pihak lapangan Klien dan Rizor.

Perbedaan hasil antara Standar dengan terpasangnya alat Rizor itulah yang akan dijadikan hasil efisiensi resmi yang nantinya merupakan landasan bagi Klien dalam menerbitkan Berita Acara Efisiensi yang kembali harus ditandatangani oleh pihak lapangan Klien dan Rizor.

Monday 13 October 2008

Minyak Diesel (solar) pengganti minyak tanah sebagai bbm kompor

Minyak solar (diesel fuel), adalah kandidat terbaik sebagai pengganti minyak tanah (kerosene). Di saat minyak tanah semakin langka, dan gas LPG sebagai pengganti susah di dapat dan mahal sekali, belum lagi resiko yang jauh lebih besar daripada kompor minyak tanah, maka adalah suatu keharusan untuk mendayagunakan apa yang telah ada sebagai pengganti.
Dan yang tersedia dengan volume yang cukup mudah dan murah mendapatkannya adalah minyak solar (diesel fuel) seharga 5500 rupiah per liter.

Mengapa menggunakan minyak solar, dibandingkan minyak tanah:

1. Bau kompor dengan minyak solar lebih bersahabat daripada bau kompor minyak tanah.
2. Minyak solar mempunyai kandungan energi lebih tinggi, sehingga lebih hemat energi dibanding dengan minyak tanah.
3. Minyak solar mempunyai supply yang jauh lebih mudah didapatkan daripada minyak tanah.
4. Sumbu kompor akan lebih awet, karena minyak solar mengandung parafin.
5. Minyak tanah mempunyai sifat lebih volatile daripada minyak solar, jadi minyak solar lebih aman di simpan.
6. Harga pasar Internasional, minyak solar lebih murah daripada minyak tanah

Mengapa menggunakan minyak solar (dengan kompor minyak tanah) dibandingkan dengan kompor gas?

1. Harga minyak solar yg di subsidi, jauh lebih murah daripada gas LPG (yang juga di subsidi).
2. Minyak solar lebih aman, handling lebih sederhana. Kejadian kompor gas meledak, lebih banyak daripada kompor biasa (kompor minyak tanah/solar)
3. Lebih hemat energi, karena kandungan kalor dari fossil fuel, lebih besar daripada gas... :)
4. Memanfaatkan apa yang sudah ada, tidak perlu investasi baru untuk beli kompor gas.
5. Menghemat APBN, karena pengadaan kompor gas bersubsidi oleh pemerintah, membebani APBN.
6. Minyak solar, dapat dibeli ketengan (literan), sedangkan gas LPG, harus dibeli minimum 3 kilogram, itupun kadang langka ;))

Amankah memakai minyak solar? Apakah merusak lingkungan dan kompor?
Aman sekali, sudah diuji coba, terbukti dapat 100 persen menggantikan minyak tanah.


Perkerabatan minyak tanah dan solar

Minyak tanah, solar, bensin, avtur (bahan bakar pesawat) merupakan produk minyak bumi yang berintikan hidrokarbon (tersusun atas atom hidrogen dan karbon) serta sejumlah zat lain, seperti nitrogen, oksigen, sulfur, dan sejumlah kecil unsur logam. Produk-produk minyak bumi tersebut dipisahkan dengan cara distilasi. Temperatur distilasi akan menentukan produk yang dihasilkan dari minyak bumi. Minyak tanah (light kerosene) memiliki rentang rantai karbon dari C10 - C15, sedangkan solar antara C10 - C20 (sumber: Wikipedia). Perbedaan minyak tanah dengan kerosene untuk bahan bakar pesawat adalah bahwa pada minyak tanah masih terdapat banyak unsur pengotor, baik skala molekuler ataupun partikel (debris). Dengan kata lain, minyak tanah adalah kerosene dengan mutu rendah.

Thursday 9 October 2008

Saat hasil kreatif di kuasai bangsa lain

see:
link ini

Komen:

Ini memang tidak asing lagi, karya bangsa Indonesia, akhirnya di kuasai asing. Karena bangsa Indonesia, memang tidak pernah menghargai karya bangsa sendiri. Banyak hasil penelitian, penemuan, akhirnya di patentkan oleh bangsa lain. Berapa banyak ilmuwan cemerlang dan kreatif, akhirnya bekerja di Jerman, Malaysia dan USA?

Memang suratan takdir, tidak bisa diperbaiki lagi. Suatu saat, bangsa Indonesia menjadi konsumen dari hasil karya anak bangsa, yang di kuasai bangsa lain.

Monday 6 October 2008

Ingin meningkatkan performa mesin bensin dan diesel anda?

Bagi para pengguna mobil bensin (EFI) ataupun mobil diesel yang kurang puas dengan performa dan efisiensi kendaraan anda, kami dari Rizor Maximizer menawarkan solusi untuk hal tersebut, berikut rincian produk kami :

1. Untuk mobil bermesin bensin
- Maximizer 2A : backpreasure control
- Rizor Fuel Filter

2. Untuk turbo diesel
- Maximizer 2B : backpreasure & turbo lag control
- Rizor Fuel Power (RFP): mengatur aliran BBM
- Rizor Fuel Filter
- Rizor Air Filter

3. Untuk Diesel non turbo
- Maximizer 2A : backpreasure control
- Rizor Fuel Power (RFP): mengatur aliran BBM
- Rizor Fuel Filter
- Rizor Air Filter


Menurut hasil uji coba majalah JIP edisi April 2007, Dengan pemasangan Rizor Full Option (Max2B + RFP + RFF + RAF), ford ranger turbo diesel ditingkatkan performanya 0-100 km per jam dari 23.06 detik, menjadi 19.22 detik (tes dengan vericom) . Konsumsi solar dari 10.2 km per liter menjadi 13.9 km per liter.

Bagi yang ingin mengetahui keterangan lebih lanjut

kunjungi website rizor

Posting jadul dari turboman (part VIII)

--- In otomotif-l@yahoogroups.com, "aandysh" wrote:

Kijang LGX 2000 cc gasoline 1-RZ is a gas guzzler car, cousin saya
dulu punya, pada tahun ke 4 konsumsi BBM dalam kota jadi 1:5 - 1:6,
padahal kondisi mobil standard, ban standard, oli Repsol semi synth.
10W-40 driving style smooth, akhirnya dijual.

Kijang kapsul 1800 cc 7K EFI = menurut keterangan salah 1 member di
TKCC sistem injeksinya mirp BOSCH K-Jetronic spt di Mercy Tiger (era
80 an) dimana bensin ngocor terus, volume based only dan bukan
menyemprot secara pulsatis mengikuti buka - tutup klep spt mesin EFI
modern, akhirnya menjadi gas guzzler car juga walau enggak separah si
1RZ (CMIIW).


Kijang kapsul Diesel :

Kekurangan : suara mesin agak mengaung di RPM menengah, tetapi sudah
bisa diatasi dengan penggunaan Cetane booster yg berkualitas, suara
ngaung berkurang drastis.

Dengan Rizor Max. 1 & 2A saja (belum pakai RFP) middle acceleration 90
- 120 km/jam di tol kebun Jeruk saya pernah menempel Innova 2.0 VVT-i :D

Konsumsi BBM dengan solar yg berkualitas baik & cetane booster dosis
normal = luar kota dapat 1:15, dalam kota 1:10 - 1:11 <--- ini utk
mobil yg sudah berumur 4 tahun lebih !!

Low end Torque besar, masuk gigi 1, lepas kopling tanpa injak gas
mobil bisa jalan sendiri pelan2, mesin jalan smooth & nggak getar.

Dengan mesin yg sgt bandel, practically maintenance free, spare parts
relatif murah, mobil ini boleh dibilang Almost Perfect, kekurangan
hanya suara agak ngaung di RPM menengah, tetapi sudah bisa diatasi
dengan additive solar yg OK, saya benar2 bingung resale value nya bisa
kalah dengan Kijang kapsul 1.8 EFI....... LOL



Avanza / Xenia :

Irit, pajak tahunan murah, akselerasi gesit. Tapi konon RPM rendah
agak endut2 an dan bantingan ga seenak Kijang kapsul. Kalau buat
bujangan en nyetirnya dalam kota doank sih boleh laaaa :D



Panther LS :

Same as good as Kijang Diesel kapsul. Utk ride quality (comfort
factor) Panther lebih baik sedikit dr Kijang kapsul, Kijang kapsul
menang di handling.

Suara mesin = stasioner memang cukup terdengar, tetapi coba larikan di
atas 80 km/jam, apalagi jika mengunakan Maximizer dan ban yg low noise
spt Dunlop SP 2000.

IMHO : Panther kapsul justru suara dalam kabin paling senyap kalau
lari antara 80 - 110 km/jam (CMIIW).



Demikian sekedar sharing


A.S.







--- In otomotif-l@yahoogroups.com, "Deri Haroen" wrote:
>
> Dengan pertimbangan hemat biaya BBM dan hemat biaya perawatan, saya
> tambahkan pilihan lain dengan range harga Kijang LGX 2002 dan Avanza
G 2006
> : Isuzu Panther LS 2004 Face Lift
> Konsumsi BBM dalam kota 1:12, luar kota 1:14
> Perawatan rutin hanya perlu ganti oli dan filter, tidak perlu tune-up
> Untuk mendapatkan akselerasi dan top speed sebanding - bahkan
melebihi -
> kedua kandidat lainnya, hanya perlu melakaukan instalasi Rizor Maximizer
>
> Semoga membantu ... dan tambah bingung :-D
>
> thx n rgds,
> Deri
>
--- End forwarded message ---

Friday 3 October 2008

Posting jadul dari turboman (part VII)

--- In innovacommunity@yahoogroups.com, "aandysh" wrote:

Penasaran dengan seberapa jauh efek positive yang disumbang oleh 2B
pada mesin "lulusan" Phoenix, maka ane memutuskan utk melakukan
percobaan bila mesin berjalan tanpa Max. 2B sebagai Surge Control
Device (SCD)

Selang2 Max. 2B dilepas, lubang2 pada saluran intake ane tambal pake
karet ban dalam sepeda, kemudian di klem kembali dgn kuat serta diberi
lakban hitam.


Rute test :

Jalan Latumaten mulai dari rel kereta s/d U turn dekat Latumeten City,
lanjut ke Kyai Tapa, muter depan Roxy Square hingga depan Usakti balik
lagi sebanyak 2X.


Resultnya :

Tanpa Max. 2B / SCD mesin juga mampu mengeluarkan Powernya, tetapi
ibarat orang yg PUP / BAB dia harus ngeden dulu dikit baru Plungg,
laksana orang yg kurang makan serat.

Sedang dengan 2B / SCD mesin mendeliver Power ibarat orang BAB
langsung Plunggg, tanpa harus banyak ngeden.


Difference :

Without 2B / SCD:

RPM 2000 - 3000 response mesin terasa lebih lambat

Jalan dgn RPM 1500 - 1800 ketika mau narik, gas hrs dibejek agak
sedikit dalam sampai gigi downshift (soft kickdown), RPM melintir dulu
ke 2200 barulah mobil melaju

Suara Turbo tidak begitu terdengar


Ketika 2B / SCD dipasang kembali :

RPM 2000 - 3000 response mesin lebih cepat

Jalan dgn RPM 1500 - 1800 ketika mau narik, gas cukup di toel dikit
dan segera terasa "tendangan" mesin, tanpa harus downshift mobil lgs
melaju.

Suara Turbo lebih terdengar, tanda bahwa fungsi "Surge release"
bekerja, Max. 2B membuat Turbin tetap spin on sehingga boost selalu
tersedia setiap saat.



Kesimpulan :

Max. 2B / SCD tidak membuat mesin menghasilkan peningkatan peak Power
& torque yg drastis tetapi di sini dia mengoptimalkan kinerja mesin
Turbo, membuat Turbin pada Turbo tetap spin on, menjaga agar tidak
terjadi "Power Loss" pada RPM & situasi tertentu spt ketika deselerasi
yg dilanjut dengan akselerasi lagi dgn cepat, membantu membuat mesin
Turbo serasa mesin Normal aspirated.

Tuning - tuning mbah Dukun memperbaiki kekurangan2 pada 2 KD-FTV yg
diakibatkan oleh pemrograman ECU yg sedemikian rupa oleh pabrik.

Maka Max. 2B / SCD dengan teknik tuning mbah Dukun serta GC adalah
saling melengkapi , dimana tercapainya Power, Speed, Response,
tercapainya kenikmatan berkendara serta mendukung terciptanya Eco
Drving mode (Gas toel dikit lgs ngacir, ganti gigi di 1800 - 2000 RPM).


Rekomendasi bagi user yg ingin D4 D nya lebih mak nyuss :

1. Aplikasikan dahulu segala teknik tuning Phoenix (paket kumplit
spesial pake telornya)

2. Free flow air filter & Rounding Down Pipe (optional)

3. Barulah install Max. 2B / SCD


Max. 2B / SCD direkomendasikan bagi yg sering mengemudikan mobilnya
sendiri / tanpa sopir & juga demen nyetir cepat.


Sesudah mechanical device komplit, kalau kurang bisa lanjut ke DASTEK.



Alternatif2 serupa dengan Max. 2B (Surge Control device) :

Blow off Valve (banyak merek)

Turbonetics CBV/BOV (Compressor By Pass Valve / Blow Off Valve)


So bagi yg sudah punya BOV atau CBV/BOV tidak perlu lagi beli Max. 2B,
utk BOV bisa diakalin dengan membuat saluran agar angin yg dikeluarkan
bisa balik lagi masuk ke inlet Turbo :DD


UTk DC bisa di survei mana yg paling ekonomis atau mungkin ada yg
berminat utk bikin sendiri ? hehehehheehh........


A.S.

--- End forwarded message ---

Thursday 2 October 2008

Posting jadul dari turboman (part VI)

----- from http://www.modifikasi.com/showthread.php?t=5956 (thread panas, hehehe) ----
Berhubung di forum ini banyak speedgoers / speedmania, saya jadi ingin sharing sedikit ttg performance improvement utk minibus Diesel.

Bagi rekan2 yg ingin meningkatkan performa minibus Dieselnya, di bawah ini ada tips2 yg bisa dipertimbangkan, dengan catatan kondisi mesin prima & kondisi pompa injeksi prima :


I. Panther Normal aspirated (mesin C 223 / 4JA1), Kijang Diesel kapsul, Mits. Kuda Diesel :

1. Rizor Maximizer 1 & 2A

2. Rizor RFP, Rizor Free flow fuel filter (RFF)

3. Free flow air filter (ada bbrp option)

4. Exhaust upgrading



II. Panther LS AT, LS Turbo manual, Touring A/T & M/T, Mitsu L 200 Strada 2,5 L. Turbo, Ford Ranger / Everest :

1. Rizor Maximizer 1, 2B, RFP, RFF

2. Free flow air filter

3. Khusus utk Panther : Free flow muffler, pakai replika Mercy 200 ditambah pre muffler free flow di depannya. (Kalau Mitsu Strada / F. Everest pakai pipa exhaust 2,5 inchi maka bisa juga pakai muffler Mercy 200)

4. Khusus utk Panther : Boost turbo dinaikkan dari 0,36 bar ke 0,5 bar (program Power Up di Bengkel resmi)


Dulu LS AT saya dengan konfigurasi di atas hasilnya lumayan, dengan ban 215/60 R 16 (Camry punya) serta kabin full peredam (tambah berat bbrp puluh kg.) dari start lampu merah s/d 100 km/jam bisa menempel di belakang Toyota Limo (Vios versi taxi).

Di tol juga lumayan, bisa membuntuti Corolla Twin Cam 1800 cc standard s/d kec 140 km/jam.

Kons. BBM dalam kota bila nyetir santai dapat 1:10 - 1:10,5 utk luar kota dapat 1:13 - 1:13,5

Menariknya juga dengan aplikasi Max. 1 & RFP, suara mesin turun sekitar 4 - 5 dB.


Seorang rekan di Cikarang yg LS AT nya sudah di Power Up + Rizor Full Option akselerasi dari diam (standing acceleration) lebih gesit dr Kuda Grandia 2.0 MPI milik tetangganya, yg disuruh coba sang supir tetangga yg sehari hari bawa Grandia tsb.

Karena mobil rekan saya tsb. dalam kondisi standard, di jalan tol kons. BBM nya pernah diukur mencapai 1:16 dengan kondisi nyetir santai lari 100 plus minus, AC on, bawa penumpang 4 - 5 orang.


Kalau sudah begini asal jangan lupa shock & rem juga harus diperhatikan.


Salam Diesel Performance

Posting jadul dari turboman (part V)

dari serayamotor.com

------------------------ begin -------------------
IMHO :

Bila mesin Frontier menggunakan sistem pompa injeksi sekelas VP 44 / VRZ / VP 37 (Distributor Axial) maka ini merupakan kabar baik.

Bila injector kotor maka bisa dilakukan proses Purging secara manual, 1 botol Liqui Moly Diesel Purge di Jkt cuman 80 rebuan.

Utk meningkatkan performa bisa install Rizor Maximizer Full Option yg terdiri dari :

Max. 1
Max. 2B
RFP
RFF


Biayanya masih jauh lebih murah daripada ganti chip / install Superchip.


So kalau sudah install Maximizer Full Option nanti jangan kaget kalau Frontier larinya akan ngacir & kaget karena tidak menyangka kok mesin Diesel suaranya bisa halus & performanya kayak mesin bensin........ :D

Posting jadul dari turboman (part IV)

--- In taft-diesel-indonesia@yahoogroups.com, "aandysh"
wrote:

Mesin diesel lambat & berisik ? ya....itu dulu......tetapi
sekarang......ceritanya menjadi lain :-)


Berikut adalah hasil sharing para member Panther-mania yang telah
mengaplikasikan metode tuning yg tepat pada Isuzu Panthernya :



Isuzu Panther Grand Royal th.1996 milik teman saya,setelah ikut
"diracuni" dengan pemasanagan S/A Bilstein didepan & S/A Monroe
dibelakang + Karet balon pada lima pintu ; Hari Sabtu kemarin di
"racuni" lagi dgn Rizor Max 2A ,RFP & Rizor Fuel Filter (Rizor Air
Filter lagi habis stocknya) ;
Pasang di Kuricang ; langsung di geber di jalan tol
Serpong-Bintaro-Pondok Indah ;kecepatan 155 kmph lebih cepat tercapai
& Si Panther menempel Honda CRV (kebetulan jalan agak sepi) ;
Pada jalan menanjak dgn mudah masih bisa digeber diatas 120 kmph ;
Shock Absorber bekerja sangat baik pada kecepatan tinggi & jalan yang
berliku ; Kebisingan mesin tidak terlalu mengganggu dalam kabin walau
mobil digeber sampai kecepatan tinggi.......;Suara audio masih sangat
enak didengar walau rpm sudah diatas 3500 ;
Konsumsi bbm belum diketahui ; tapi Bos Ricky bilang pasti akan lebih
hemat ...........

Sekedar testimony ;
Regards

PM member




Jadi pingin nimbrung,
Minggu 30 Nov 2005, Touring 2004 aku pasangin rizor yg
kelas ekonomi RFP dan RFF (RAF lg kosong), babe Ricky
usulin ganti Air Filter Standard yg lama dgn yang baru
krn yg lama udah penuh debu. Sore abis masang Rizor
Cari AF ISPAN dan ketemu di Shop & Drive bintaro cuma
ada AF yg punya Toki. Begitu diganti, montirnya
ngomong " Suara mesin mobilnya alus bener !" Aku cuma
senyum aja. Tapi setelah dicoba di tol Bintaro-BSD +
Tol Serpong-Jakarta, jadi ngakak coy .... Tokinov
lewat boo... 155 kmph tembus untung keburu sadar krn
kaget juga, kalo dipaksain mah bisa 160 kmph. , dulu
itu pernah nyoba cuma 135 kmph lebih dikit dan pedal
gas udah mentok.
Trus test lagi Jakarta Garut PP lewat Cipularang,
Solar 1:12, speed 100 - 120 kmph pernah nyoba juga
sampe 150 mph. Gak kalah lari sama CRV dan Tokinov.

- another PM member -




cuma 1 dulu testimoninya : bintaro sektor 9 - pasar minggu : 11 menit
35 detik, top speed 165 km/h di 4500 (kok bisa ya?) fuel consumption :
not tested ; yang ngebuntutin n coba nyalip : honda CR-V 2.4 i-vtec,
corona absolute 2.0, tokinov 2.5V (diesel) n tokinov 2.0G (berhasil
nyalip? iya, stlh gw keluar pintu tol ps minggu)... driving style :
agressive (diesel mode)


- also another PM member -



Taft anda mau perform far better than standard condition ? Performance
improvement sekaligus fuel economy improvement ? Tentu saja bisa :D




salam Diesel Performance

A.S.

--- End forwarded message ---

Posting jadul dari turboman (part III)

Prends :


Buat minibus mesin diesel generasi tuwe ini ada tips utk membuatnya
lebih "manusiawi" bila mesin udah berisik, bergetar & berasap :

1. Purging Nozzle & Injector pakai Liqui Moly Diesel Purge. Nanti
lihat & dengar deh lewat 1 hari sesudahnya.

2. Kalau mobil sudah di atas 3 tahun ganti karet engine mounting.
Karet engine mounting Panther / Kijang diesel itu murah.

3. Install karet balon, pasang peredam di kabin, firewall dalam, pintu
depan (utk Kuda, Panther & Kijang kapsul).

4. Campurkan "racun" ke tangki solar, yang paling simple Powerfuel 10
ml utk 1 tangki full tank, yang lebih advance Redline 85+ sebanyak 40
ml setiap isi full tank, kalau mau lebih top dan biayanya masih
ekonomis bisa bikin ramuan cocktail mix :

50 ml BioAdd + 10 ml Powerfuel + 40 ml Redline 85+, utk 50 - 80 liter
solar, campuran cocktail mix ini hanya menambah biaya Rp. 200 - 250 /
l. dengan result suara mesin lebih halus, performa lebih baik,
konsumsi solar tambah irit, usia filter solar lebih panjang.

Alternative lain : mix solar biasa + DEX dengan ratio 3:1


5. Dan yang paling advance : Install Rizor Maximizer 1 / 2A / RFP,
nanti jangan kaget kalau suara mesin diesel anda turun 3 - 5 dB,
getaran berkurang, asap berkurang jauh..............udah itu juga
jangan kaget kalau larinya jadi ngacir kayak mesin bensin & konsumi
BBM jadi lebih irit :D



Salam Diesel Performance

Instalasi Max2B Turbo lag reducer (part II)

B di Innova D4 D (hari kedua setelah pemasangan) :


Thumbs Up :

Middle acceleration, kalau gas dibejek agak dalam bahkan sampai sedikit terasa "G" nya, jarum RPM melintir menuju 3000 dengan cepat. Mobil saya dengan kondisi a bit overweight, ban X Trail 215 / 65 R 16 serta full peredam seluruh kabin.


Yg masih perlu di evaluasi :

Terkadang muncul suara "kletek kletek" dari arah mesin, terutama saat mesin idle dan diberi beban (AC on / tuas transmisi ke D). Setelah ruang mesin diperiksa dengan seksama tidak ditemukan komponen2 yang saling bergesekkan / berbenturan, jadi suara tsb. murni dari mesin 2 KD-FTV itu sendiri. Sebelum 2B dipasang tidak ada suara kletek2 tsb.

TPS saya coba kembalikan ke posisi default (posisi asli dr pabrik) dan suara kletek2 tsb. masih tetap ada. Akhirnya TPS saya dial kembali sedikit & skg suara kletek2 mulai agak berkurang (mungkin 2B nya mulai bekerja dengan lebih lentur).

Menurut Mr. Ivan Bond beliau juga mengalami hal yg mirip pada 1,5 bulan pertama, setelah berjalannya waktu lama2 suara tsb. semakin samar & menghilang.



Konklusi :

Dengan perkembangan ini maka saya masih belum dapat memberikan testimoni 2B utk Innova D4 D, sebab saya akan menunggu perkembangan apakah dalam 1,5 bulan suara kletek2 tsb. akan hilang / tidak. Tentu saya berharap suara mesin mobil saya tidak mengalami perubahan dengan dipasangnya 2B ini.


----- diposting oleh aandysh@... diedit oleh edwin -----

Instalasi Max2B Turbo lag reducer (posting jadul II, part I)

turboman wrote in seraya motor:

Sesudah di-install Max. 2B response mesin antara 2000 - 3000 RPM cepat sekali, antara 1000 - 2000 RPM yg asalnya lag berat sesudahnya bisa terasa ada sedikit "tendangan" ketika mobil jalan pelan lalu pedal gas diinjak mendadak.

Kombinasi 2B dengan pemanjangan selang wastegate membuat "tendangan" di RPM rendah lebih terasa lagi.




Attachments:
File comment: Instalasi saluran antara tabung 2B & saluran intake
Kcl Installation 2B.JPG
Kcl Installation 2B.JPG [ 61.23 KiB | Viewed 1277 times ]
File comment: Tabung Max. 2B
Kcl. 2B.JPG
Kcl. 2B.JPG [ 43.45 KiB | Viewed 1270 times ]

Posting yang mirip: click here

Saturday 20 September 2008

Skema RizorACES

Merupakan sebuah sistem yang memungkinkan anda menggunakan lebih dari 1 blower AC untuk mendapatkan pendinginan ruangan lainnya dengan hanya menggunakan 1 mesin kompresor saja.
Brosur dapat di download dari link ini: Brosur RIZOR ACES


Posting jadul

Kalo turboman komentar sekarang sih lain hahehahaha :-P

Turboman wrote:
"Betul dengan apa yang dikatakan pak begog

Sehubungan dengan kualitas solar kita yg "spt ini" ada baiknya anda jaga kebersihan nozzle & injector dng cara purging dengan Liqui Moly Diesel Purge.


Solusi lain yang sudah terbukti sgt efektif adalah tuning ulang Pressure Control Valve & Overflow Restriction pada pompa injeksi.

Sebagaimana kita tahu bahwa pompa injeksi pada mesin diesel menyerap energy mesin yg cukup signifikan, dengan tuning ulang kedua komponen di atas maka beban kerja pompa injeksi menjadi berkurang, energy mesin yg terserap utk memutar pompa injeksi menjadi berkurang, suplai solar ke mesin menjadi lebih presisi. Maka mesin akan mengkonsumsi solar sebagaimana yg dibutuhkan secara tepat & stress yg diderita mesin juga akan berkurang.

Hasilnya performa meningkat signifikan, suara mesin turun 2 - 3 dB, konsumsi BBM akan lebih hemat.
"
posting lain klik link ini

Tuesday 15 July 2008

Basi tapi bikin ngakak terus

di comot dari internet:

wawancara Kerja: Apa yang Paling Cepat?

Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan di kantornya. Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk, dia menemukan 4 orang calon yang cocok. Dia memutuskan memanggil ke-4 orang itu dan menanyakan 1 pertanyaan saja. Jawaban mereka akan menjadi penentu apakah akan diterima atau tidak.
Harinya tiba dan ke-4 orang itu sudah duduk rapi di ruangan interview. Si Manager lalu mengajukan 1 pertanyaan: setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?
Kandidat I menjawab, “PIKIRAN. Dia muncul begitu saja di dalam kepala, tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang. Tiba-tiba saja dia sudah ada. Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu.”
“Jawaban yang sangat bagus”, sahut si Manager. “Kalau menurut Anda?”, tanyanya ke kandidat II.
“Hm… KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita sadari mata kita sudah berkejap. Kejapan mata adalah yang bergerak paling cepat kalau menurut saya.”
“Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan ’sekejap mata’ untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi.” Si manager berpaling ke kandidat III, yang kelihatan berpikir keras.
“NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui”, jawabnya, “Saya sering menyalakan saklar di dalam rumah dan lampu yang di taman depan langsung saat itu juga menyala.”
Si manager terkesan dengan jawaban kandidat III. “Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya.”, pujinya.
Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, “Sudah jelas bahwa yang paling cepat itu adalah MENCRET.”
“APA???!!!”, seru sang manager yang terkaget-kaget dengan jawaban yang tak terduga itu.
“Oh saya bisa menjelaskannya.”, kata si kandidat. “Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali. Cepat-cepat saya berlari ke toilet. Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR, MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana.”
Tentu saja kandidat terakhir yang diterima…

Wednesday 25 June 2008

Main dengan angka

1 USD = 9370 IDR
1 Barrel = 142 liter
Harga minyak mentah dunia USD 137 / barrel
Bagi hasil pengelolaan minyak mentah adalah 60:40 = 40% dari harga minyak mentah
Produksi minyak mentah Indonesia (pengakuan Pertamina) = 980.000 barrel per hari
= 980.000 x 142 = 139.160.000 liter bahan bakar per hari.
Hasil bersih (60%) = 83.496.000 liter per hari

Menurut laporan dari pemerintah kebutuhan minyak solar Indonesia adalah 250.000.000.000 liter per tahun
= 648.931.506 liter per hari

Harus import 601.435.506 liter per hari

Bila harga minyak solar adalah 12.000 per liter, maka kebutuhan impor *ndonesia:

601.435.506 x 12.000 = Rp7.217.226.072.000 per hari...
kalau setahun:
Rp7.217.226.072.000 x 365 = Rp2.634.287.516.280.000


duh :((

Monday 2 June 2008

Uji efisiensi bahan bakar dengan 1 liter solar




Uji Efisiensi Bahan Bakar


Kondisi:
1. Uji coba tanggal 1 Juni 2008
2. Solar biasa tanpa additive apapun, kecuali oli 2T :)
3. Rizor Max2A Full Option
4. Isi mobil 2 orang @ 80 Kg
5. Ban mobil standard
6. AC nyala, setelan maksimal, lagi panas boo, jam 15:30 sore
7. Route uji coba, Bengkel Rizor Bintaro - Serpong - Bintaro - JORR, mobil mogok dekat pintu toll Veteran
8. Kondisi jalan tol padat, kecepatan rata-rata di jalan tol bervariasi antara 70-100 km per jam, karena jalan naik turun dan terpaksa berakselerasi menyusul mobil yang ngirit dengan cara hypermiller, terutama mobil truk dan mobil cc besar yang lagi ngirit.
9. Ada kemacetan sepanjang 100 meter untuk bayar tol dekat pintu masuk tol Bintaro - JORR
10. Trip meter di reset ke 0 sebelum mobil dijalankan
10. Waktu mogok karena masuk angin, trip meter menunjukkan 20.8 KM
11. Tabung RFP di periksa, masih full solar, Tabung uji coba juga masih ada sisa solar, sayang banget!

Kesimpulan:
HEMAT Bahan bakar tidak hanya karena faktor kaki kanan yang harus sekolah, tapi ada faktor RFO (Rizor Full Option) yang sangat dominan. :)

Tuesday 27 May 2008

Bila setiap orang bisa menghemat 2.5% persen saja












1 barrel = 117,347765 liter





Asumsi:







Harga bahan bakar per barrel
$ 120,00




Dalam rupiah

Rp 1.116.000,00




harga bahan bakar 1 liter
Rp 9.510,19




Kebutuhan indonesia
1.300.000,00
Barrel per hari

Dalam liter

152.552.094,50
liter per hari

Setahun


55.681.514.492,50
liter


Efisiensi bbm 2.5%
1.392.037.862,31
liter per tahun

dalam rupiah

Rp 13.238.550.000.000,00














Seandainya setiap orang atau, paling tidak instansi pemerintah, PLN, Pertamina, PT KAI, ASDP, Pelni, Garuda bisa menghemat 30% bagaimana? Harga BBM 'subsidi' nggak usah naik kali yee....:) Dampak politisnya, Presiden SBY bisa melanjutkan pemerintahannya 5 tahun lagi ....

Sunday 11 May 2008

Tips mencegah baut, mur dan engsel karatan

Setiap mencopot baut, dan mur, sebelum memasang lagi, oleskan additive oli merek "Omega - New 1 Shot"

Oleskan additive oli ini pada ulir baut dan mur.
Engsel pintu juga bisa di lumuri dengan additive ini pada bagian yg bergesek, dijamin, engsel pintu menjadi awet dan bekerja lebih halus.

kelebihannya yaitu, tidak bisa kering, bagian yg diolesi akan selalu licin dan terlumasi, mencegah timbulnya bibit karat yang sangat merugikan. Warna juga bening, jadi tidak mengotori baju dan tangan :)
Oh ya, apabila ada bibit karat muncul di bagian yg tersembunyi, dapat pula di olesi dengan "omega" ini, setelah sebelumnya, bibit karat tsb di amplas dengan amplas halus sampai hilang warna karatnya. Pengalaman saya, bibit karat itu tidak berkembang dan selalu aman sentosa :)

Saya mendapat tip ini dari seorang teman baik, yang telah memakainya selama 15 tahun lebih :)

Thursday 6 March 2008

Bagi yang mau melihat turbo lag

Banyak orang yang tidak percaya sama turbo lag...
Keadaan di mana mesin turbo walaupun ditekan habis throttle gasnya tetap tidak bergeming. Yang mengendarainya tentu saja menderita lahir batin :)

Di bawah ini adalah video yang menunjukkan penderitaan pengemudi mobil turbo yang kena turbo lag:





Bagi yang mobilnya ada turbo, jangan marah ya :)
Sudah ada solusinya koq

*iklan mode on*

Tuesday 4 March 2008

Artikel comotan tentang HRD

tulisan Ini murni di kutip dari " http://mbot.multiply.com/tag/hrd " )

Menjawab permintaan dari salah seorang pengunjung di shoutbox gue, kali ini gue mau sharing sedikit pengetahuan yang gue punya tentang proses negosiasi gaji. Tapi perlu dicatat; mengingat sekarang gue udah cukup lama meninggalkan dunia per-HRD-an, mungkin informasi yang gue sampaikan di sini udah nggak terlalu update lagi. Jadi, jangan telen mentah2 apa kata gue, cek dan ricek lagi dari sumber yang lain ya!

Kenapa sih kita harus menegosiasikan gaji?

Kenapa nggak langsung aja ditentuin oleh perusahaan?
Untuk menjawab ini, pertama-tama perlu gue jelasin dulu bahwa struktur gaji di sebuah perusahaan biasanya ditentukan dalam range (rentang), dan range-nya saling overlap satu dengan lainnya. Memang nggak semua perusahaan menetapkan struktur gaji dalam range seperti ini, tapi sebagian besar sih begitu.

Untuk jelaskan coba perhatiin tabel ilustrasi berikut:

Level

Gaji

I

900rb - 1.2 jt

II

1 jt - 1.5 jt

III

1.3 jt - 2.2 jt

...dst







Ada 2 keuntungan penetapan gaji dengan sistem range, ditinjau dari sudut pandang perusahaan:

  1. Memberikan ruang bagi pihak HRD perusahaan tersebut untuk merekrut orang terbaik pada sebuah level. Untuk jelasnya coba simak contoh kasus sbb:

Sebuah perusahaan berniat merekrut si X yang saat ini udah bekerja di perusahaan lain. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa X menerima gaji 1 juta di perusahaannya sekarang, dan berada di level I. X tentu menolak saat diajak pindah dengan penawaran gaji sama yaitu 1 juta. Berkat sistem gaji yang menggunakan range, maka perusahaan yang baru bisa memberikan penawaran menarik sebesar 1.2 juta kepada X, tanpa harus memposisikannya di level yang lebih tinggi (yang mana terkait dengan pemberian fasilitas / tunjangan yang lebih besar pula).

  1. Memungkinkan perusahaan untuk melakukan efisiensi pengeluaran gaji. Ingat, perusahaan sebagai institusi ekonomis, pastinya mengutamakan prinsip ekonomi pula: pengeluaran sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya. Kalo seorang pegawai happy-happy aja dengan digaji 900 ribu, kenapa harus ngasih 1 juta? Ilustrasi berikut mungkin bisa memperjelas:

Si Y adalah seorang pegawai lugu yang rela ngelembur tanpa banyak nuntut uang tambahan. Di kantor sekarang ia menduduki level I dengan gaji 750 ribu. Melihat fakta seperti ini, maka sambil sedikit bertanduk sang petugas HRD perusahaan tetangga menyodorkan penawaran gaji 900 ribu kepada Y, yang langsung diterima dengan penuh rasa syukur dan hati sumringah.

Nah, melihat kedua contoh di atas, jelas bahwa urusan negosiasi gaji bisa sangat menentukan besaran gaji yang kita terima. Si X dan si Y sama-sama menduduki posisi di level I, kerjaannya sama, tanggung jawab sama, tapi X bisa mendapat gaji lebih besar dari Y hanya karena perbedaan dalam proses negosiasi gaji!

Kesimpulannya: proses negosiasi gaji itu penting banget!

Apa yang harus disiapkan sebelum menegosiasikan gaji?

  1. Kenali pasaran
    Ini penting banget banget! Lo harus tau, untuk kualifikasi yang lo punya sekarang ini, berapa range gaji yang berlaku. Dengan demikian lo bisa mengajukan penawaran yang 'pas'.
  2. Tetapkan standar yang rasional
    Ini juga nggak kalah penting. Standar ditetapkan berdasarkan kondisi pribadi lo sekarang ini. Maksud gue gini:
    Kalo saat ini lo lagi happy-happy aja di perusahaan tempat kerja lo, trus dateng tawaran untuk pindah ke perusahaan lain, boleh lah lo jual mahal dikit. Minta gaji yang rada2 di luar range. Dikasih sukur, enggak ya udah.
    Tapi sebaliknya, kalo lo saat ini lagi nganggur, trus lo menolak tawaran pekerjaan dengan gaji 1 juta hanya karena lo tau untuk kualifikasi lo rangenya berkisar antara 1.2 - 1.5 juta, ya kurang bijaksana juga. What i'm saying is, memang perlu untuk mengetahui harga pasaran lo berapa, tapi jangan lantas terpaku dan terjebak dengan pasaran tersebut hingga akhirnya mematikan potensi lo untuk berkembang, gitu loh.

Faktor apa aja yang mempengaruhi standar gaji dari sebuah perusahaan?

  1. Industri
    Beda industri, beda juga standar gajinya. Industri telekomunikasi, pertambangan / perminyakan, konsultan, dan consumer goods adalah beberapa industri yang standar gajinya relatif tinggi.
  2. Ukuran perusahaan
    Perusahaan multi-nasional biasanya punya standar gaji lebih tinggi dari perusahaan lokal dari bidang industri yang sama. Tapi, perusahaan2 kelas menengah biasanya masih belum punya standar gaji yang baku - sehingga justru dengan perusahaan tipe ini lo bisa nodong gaji seenaknya berdasarkan wangsit dan disetujui!
  3. Level / lingkup pekerjaan
    Gue sering menemukan, orang salah memperkirakan standar gaji pekerjaan yang dilamar karena terkecoh dengan title / judul pekerjaannya.
    Contoh kasus yang sering terjadi: lowongan pekerjaan dengan judul mentereng "sales supervisor" membuat pelamar mengira pekerjaannya di tingkat manajerial dan mengepalai sebuah tim, nyatanya harus kerja sendiri jualan barang. Atau yang pernah gue temui di sebuah perusahaan milik pemerintah daerah, terjadi kenaikan jabatan berkala secara otomatis - sehingga seorang staff biasa setelah sekian tahun kerja harus jadi "kepala" sesuatu. Akibatnya, struktur perusahaan tersebut mekar terus dari waktu ke waktu karena bermunculan "kepala2" baru, dan banyak "kepala seksi" yang nggak punya anak buah!
    Title pekerjaan bisa mengecoh, "manager" di perusahaan yang satu bisa saja selevel dengan seorang "supervisor" di perusahaan lain atau justru seorang "vice president" di perusahaan lainnya - tergantung seberapa besar beban kerja yang menjadi tanggung jawabnya. Oleh karena itu, sebelum bernegosiasi kenali dulu di level mana pekerjaan yang akan lo lamar ini.

Gimana caranya mengetahui pasaran gaji untuk pekerjaan yang akan gue lamar?

Untuk urusan ini memang rada sulit. Kalo kebetulan lo punya temen yang kerja di industri yang sama, lo mungkin bisa nanya2 sama dia - walaupun pastinya nggak semua orang mau jawab saat ditanya gajinya. Gue salah satunya, sampe detik ini cuma ada satu temen gue yang tau persis gaji gue berapa. Selain itu lo juga bisa ikutan milis2 HRD - kadang di sana suka ada sharing mengenai standar gaji.

Tahap-tahap negosiasi gaji

  1. Pengisian formulir lamaran
    Ya, proses negosiasi gaji dimulai saat lo mengisi formulir lamaran pekerjaan. Biasanya di formulir tersebut ada isian tentang besar gaji yang diinginkan. Make sure lo isi kolom tersebut dengan jumlah yang lo inginkan, tentunya dengan mempertimbangkan faktor kemampuan diri sendiri dan faktor standar perusahaan. Tambah jumlah tersebut dengan 20-30% untuk memberikan ruang just in case ditawar. Jangan, jangan pernah mengosongkan bagian ini, atau mengisinya dengan kata2 basi "mengikuti standar perusahaan" atau "terserah perusahaan". Waktu gue masih di HRD, kalo nemu pelamar yang ngisi begini suka gue tanya balik, "bener nih gajinya terserah? Dibayar ceban mau?" Oh ya, biar nggak salah paham, tulis jumlah gaji yang lo inginkan itu dalam satuan p.a. (per annuum alias per tahun). Soalnya, ada perusahaan yang menggaji karyawannya secara standar yaitu 12 bulan gaji plus 1 bulan THR, sementara ada juga perusahaan yang per tahunnya bisa belasan hingga puluhan kali gaji yang dibayarkan dalam bentuk bonus ini - itu.
  2. Wawancara pertama
    Biasanya di tahap ini suka muncul pertanyaan tentang jumlah gaji yang lo tulis di formulir. Pertanyaan yang umum muncul adalah, "Jumlah ini negotiable nggak?" Karena tadi jumlahnya udah lo tambah, tentu aja lo jawab dengan "ya". Pertanyaan lain yang sering muncul adalah "Kenapa Anda minta gaji sekian?" Nah, yang ini perlu dijawab dengan jurus khusus.
    Jangan pernah speechless saat ditanya begini, karena akan melemahkan posisi tawar lo di tahap selanjutnya. Lo akan terlihat asal2an dan nggak ngerti pasaran saat meminta gaji. Jawaban paling bijak adalah, "Karena nilai itu sesuai dengan kualifikasi yang saya miliki sekarang". Oh ya, saat mengucapkan kalimat itu usahakan intonasi tetap datar dan terkendali, jangan terkesan jumawa sehingga bikin petugas recruitment serasa ingin noyor kepala lo.
    Udah, sampe sebatas dua pertanyaan itu aja yang perlu lo jawab di tahap ini. Sebagaimana pernah gue bahas di sini, jangan mau kalo si petugas berusaha menawar permintaan gaji lo ke titik final di tahap ini. Masih terlalu dini untuk negosiasi gaji, sehingga jawab aja dengan "Biar lebih jelas, mungkin Anda bisa ceritakan dulu paket remunerasi lengkap yang berlaku di perusahaan ini, sebagai bahan pertimbangan saya?" Kalo si petugas recruitment waras dia juga belum mau membeberkan paket remunerasi lengkap di wawancara awal sehingga posisi menjadi case-closed, sama-sama paham belum waktunya untuk bernegosiasi gaji. Atau bila ternyata dia langsung blak2an membuka paket remunerasi lengkap yang ditawarkan, artinya wawancara awal ini sekaligus wawancara final - lo diminta memutuskan akan join atau enggak di tahap itu.
  3. Proses negosiasi gaji
    Setelah rangkaian proses recruitment selesai dan lo berhasil lolos dari semua saringan, lo akan dipanggil sekali lagi untuk menegosiasikan gaji. Sebaiknya lo datang ke tahap ini dengan berbekal informasi, berapa jumlah saingan lo. Kalo ternyata cuma elo sendiri yang lolos, maka posisi tawar lo akan lebih kuat.
    Biasanya di tahap ini, petugas akan mulai dengan menceritakan seluruh paket remunerasi lengkap yang ditawarkan - mulai dari gaji hingga tunjangan2. Catet semuanya, jangan cuma dihafal karena biasanya komponennya cukup ribet. Perhatikan komponen tunjangan kesehatannya gimana? Penggantiannya berapa persen dari tagihan dokter? Berapa jumlah per tahun? Kalo rawat inap dapat kamar kelas berapa? Things like that. Pastikan lo dapet penjelasan yang selengkap mungkin.
    Setelah petugas menjelaskan, biasanya dia akan nanya, "Bagaimana, apakah paket kami sudah sesuai dengan ekspektasi Anda?" Kalo jumlahnya lebih besar dari ekspektasi lo ya case-closed, lo tinggal tanda tangan kontrak kerja. Tapi kalo belum, ya inilah saatnya lo bernegosiasi, tentunya dengan ekspresi yang terkendali dan tidak bikin orang serasa ingin noyor kepala lo, misalnya dengan bilang "Sebenarnya ekspektasi saya lebih besar dari jumlah ini, yaitu sekian rupiah (atau dollar - if you're one lucky bastard) per tahun." Kemukakan juga alasan lo, yaitu balik ke harga pasaran kualifikasi yang lo punya plus mengacu juga ke gaji yang lo terima di perusahaan sekarang (kalo elo udah kerja). Kalo lo mau jual mahal bisa bilang dengan "Saat ini saya merasa tidak ada masalah dengan pekerjaan yang sekarang, tentunya saya butuh 'motivasi' yang lebih besar untuk berkarir di tempat lain."
    Ada dua kemungkinan yang akan dilakukan petugas saat mendengar jawaban lo (a) berkata, "sayang sekali, ini final offer dari kami". atau (b) "mohon tunggu sebentar, akan saya konsultasikan dengan atasan saya dulu". Apapun yang terjadi, hari itu biasanya lo akan mendapat penawaran final dari perusahaan. Kalo ternyata penawaran finalnya tetep belum memenuhi harapan lo, JANGAN langsung menolak saat itu juga. Kesannya lo mata duitan banget (walaupun mungkin memang iya) dan hanya tertarik untuk bergabung karena faktor penghasilan. Entah kenapa, hari gini masih banyak aja boss2 di perusahaan besar yang berharap orang bergabung di perusahaannya "bukan semata-mata nyari duit" sehingga langsung bete pada kandidat2 yang secara jujur mengakui motivasi kerjanya adalah uang. Lantas kalo bukan karena nyari duit, buat apa dong orang ngelamar kerja? Kelebihan energi?
    Anyway, JANGAN langsung menolak penawaran yang kurang memuaskan itu, dan bilang, "Baik kalau begitu akan saya pertimbangkan dulu di rumah. Boleh saya hubungi Anda lagi besok via telepon?"
    Dengan mengulur waktu seperti ini, lo menghindarkan diri lo sendiri dari keputusan impulsif yang mungkin akan lo sesali.
  4. Pasca negosiasi gaji
    Besokannya, hubungi lagi petugas yang temui kemarin tepat waktu sesuai janji, dan sampaikan keputusan lo. Kalo lo memutuskan untuk batal bergabung, tetep jaga sopan santun dengan bilang "Mohon maaf, setelah saya pikirkan masak2, saya memutuskan untuk tetap di perusahaan saya yang sekarang dulu". Nggak perlu belagu, lo nggak akan tau kapan lo harus berhadapan dengan si petugas itu lagi. Siapa tau saat ini lo merasa udah nggak butuh lagi dengan dia, eh taunya kapan2 lo ngelamar di tempat lain dan ketemu dia lagi. Biasanya para petugas HRD punya ingatan gajah lho. Jangan lupa bilang terima kasih atas segala effortnya mengurusi proses lamaran lo.

Ok, segitu dulu tips negosiasi gaji dari gue, semoga cukup jelas dan membantu.

Tulisan Di Kutip Dari " http://mbot.multiply.com/tag/hrd "