Dan yang tersedia dengan volume yang cukup mudah dan murah mendapatkannya adalah minyak solar (diesel fuel) seharga 5500 rupiah per liter.
Mengapa menggunakan minyak solar, dibandingkan minyak tanah:
1. Bau kompor dengan minyak solar lebih bersahabat daripada bau kompor minyak tanah.
2. Minyak solar mempunyai kandungan energi lebih tinggi, sehingga lebih hemat energi dibanding dengan minyak tanah.
3. Minyak solar mempunyai supply yang jauh lebih mudah didapatkan daripada minyak tanah.
4. Sumbu kompor akan lebih awet, karena minyak solar mengandung parafin.
5. Minyak tanah mempunyai sifat lebih volatile daripada minyak solar, jadi minyak solar lebih aman di simpan.
6. Harga pasar Internasional, minyak solar lebih murah daripada minyak tanah
Mengapa menggunakan minyak solar (dengan kompor minyak tanah) dibandingkan dengan kompor gas?
1. Harga minyak solar yg di subsidi, jauh lebih murah daripada gas LPG (yang juga di subsidi).
2. Minyak solar lebih aman, handling lebih sederhana. Kejadian kompor gas meledak, lebih banyak daripada kompor biasa (kompor minyak tanah/solar)
3. Lebih hemat energi, karena kandungan kalor dari fossil fuel, lebih besar daripada gas... :)
4. Memanfaatkan apa yang sudah ada, tidak perlu investasi baru untuk beli kompor gas.
5. Menghemat APBN, karena pengadaan kompor gas bersubsidi oleh pemerintah, membebani APBN.
6. Minyak solar, dapat dibeli ketengan (literan), sedangkan gas LPG, harus dibeli minimum 3 kilogram, itupun kadang langka ;))
Amankah memakai minyak solar? Apakah merusak lingkungan dan kompor?
Aman sekali, sudah diuji coba, terbukti dapat 100 persen menggantikan minyak tanah.
Perkerabatan minyak tanah dan solar
Minyak tanah, solar, bensin, avtur (bahan bakar pesawat) merupakan produk minyak bumi yang berintikan hidrokarbon (tersusun atas atom hidrogen dan karbon) serta sejumlah zat lain, seperti nitrogen, oksigen, sulfur, dan sejumlah kecil unsur logam. Produk-produk minyak bumi tersebut dipisahkan dengan cara distilasi. Temperatur distilasi akan menentukan produk yang dihasilkan dari minyak bumi. Minyak tanah (light kerosene) memiliki rentang rantai karbon dari C10 - C15, sedangkan solar antara C10 - C20 (sumber: Wikipedia). Perbedaan minyak tanah dengan kerosene untuk bahan bakar pesawat adalah bahwa pada minyak tanah masih terdapat banyak unsur pengotor, baik skala molekuler ataupun partikel (debris). Dengan kata lain, minyak tanah adalah kerosene dengan mutu rendah.